JAKARTA - Dalam unggahan terbarunya di media sosial, Visinema Pictures menampilkan poster Domikado, sebuah program terbaru yang diperuntukkan bagi anak-anak dan keluarga Indonesia.
Domikado adalah program serial edutainment untuk anak-anak dan keluarga yang dikemas dengan konsep puppets show dan variasi animasi kreatif yang menggabungkan edukasi, dan teknik produksi. Program ini diharap dapat membantu membangun kreativitas anak-anak yang dinamis melalui tayangan yang menghibur, menyenangkan, dan interaktif.
Lima Karakter
Memiliki tagline ‘Taman Untuk Semua Teman’, Domikado menghadirkan lima karakter, yaitu Astrobek, Bea, Beo, Ciscis dan Cricket. Dengan sifat yang berbeda-beda, kelima karakter akan belajar dan bermain bersama dalam set yang disebut Taman Domikado.
Anggia Kharisma dan Ryan Adriandhy sebagai kreator Domikado berharap jika program yang mereka buat dapat menjadi sarana yang bukan hanya menghibur, tapi juga sarana belajar untuk anak-anak dan keluarga melalui cara yang menyenangkan, serta dapat mengisi ruang diskusi bersama keluarga yang bermanfaat dan edukatif.
“Sebagai orang tua, saya selalu ingin bisa memberikan tontonan edukasi yang bermanfaat juga menghibur kepada anak saya. Minimnya tontonan yang ramah untuk anak dan keluarga menjadi kegelisahan saya dan membuat kami menghadirkan program edutainment Domikado,” kata Anggia Kharisma dalam rilis tertulis, Jumat, 25 November.
Anggia juga mengungkap bahwa ia berharap karakter yang terdapat dalam Domikado bisa menjadi sahabat dan ikon baru untuk anak-anak dan keluarga Indonesia.
Di lain sisi, Ryan Adriandhany mengungkap apa itu yang dimaksud ‘edutainment’, sebagai konsep yang diusung dalam program Domikado. “Edutainment adalah penggabungan education (pendidikan) dan entertainment (hiburan). Edukasi adalah apa yang mau disampaikan lewat Domikado, sementara menghibur adalah bagaimana konten edukasi itu kami coba sampaikan,” kata Ryan.
BACA JUGA:
Ryan berpendapat bahwa banyak konten anak di Indonesia yang sering kurang seimbang dalam menggabungkan unsur edukasi dan hiburan. Terkadang terlalu mendidik tapi lupa menghibur, atau sebaliknya, terlalu fokus di hiburan sehingga bobot edukasinya terlupakan.
“Lewat Domikado, kami mencoba mencari titik imbang di antara keduanya dengan cara mengembangkan ide kreatif sambil berdiskusi dengan tim kurikulum khusus. Tujuannya agar sisi edukasinya dapat disesuaikan dengan tumbuh kembang. Sementara pada bagian entertainment, kami variasikan banyak teknik kreatif seperti animasi, puppeteering, bintang tamu, musik, dan grafis visual yang menarik,” tuturnya.