Bagikan:

YOGYAKARTA – Stres dapat membuat seseorang kewalahan. Untuk mengelola stres, ada beberapa teknik relaksasi yang bisa dilakukan. Sebelum menyimak teknik apa saja itu, penting dipahami bahwa stres sebenarnya adalah cara tubuh dan otak merespons tantangan. Seperti target di tempat kerja, tanggung jawab keluarga, hingga dampak negatif lainnya yang mungkin membuat Anda stres. Respons tubuh tersebut disebut ‘lawan atau lari’ yang menciptakan stres. Mengalami stres bisa menyehatkan, kata profesor psikologi di Roosevelt University, Jonathan C. Smith. Namun terlalu banyak stres tidak baik untuk Anda. Maka teknik di bawah ini membantu mengelola stres.

1. Latihan pernapasan

Banyak sekali teknik relaksasi, namun yang pertama ini, acuannya adalah napas. Teknik pertama ini juga dianggap paling mudah karena hanya fokus pada pernapasan. Caranya, ambil posisi duduk atau berbaring yang tenang. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan embuskan perlahan melalui mulut. Jika sudah merasa lebih baik, Anda bisa mengembuskan napas lewat hidung juga.

Psikiater Gregory Scott yang berbasis di Texas, menyarankan pendekatan 4-7-8 dengan tarik napas dengan empat hitungan, tahan napas 7 hitungan, lalu buang napas dalam 8 hitungan. Dengan bernapas dalam-dalam, bisa membantu Anda rileks.

teknik relaksasi untuk membantu mengelola stres
Ilustrasi teknik relaksasi untuk membantu mengelola stres (Freepik)

2. Mindfulness

Mindfulness adalah bentuk meditasi dengan penuh perhatian pada tubuh, pikiran, dan apa yang terjadi di sekitar Anda. Selain mindfulness bisa juga melakukan meditasi mantra yang memusatkan seluruh perhatian pada satu sasaran, seperti mantra, nyala lilin, atau kalimat. Keduanya sama-sama membantu Anda fokus kembali.

3. Relaksasi otot progresif

Teknik ketiga untuk relaksasi dan mengelola stres ini, fokus pada mengencangkan dan mengendurkan kelompok otot secara perlahan. Anda dapat mempraktikkannya bersamaan dengan latihan pernapasan dan imajinasi terbimbing. Cara melakukannya, temukan tempat yang nyaman untuk duduk atau berbaring, pejamkan mata, dan tarik napas dalam-dalam. Rentangkan perut Anda saat Anda menarik napas dan kontraksikan saat Anda mengeluarkan napas.

Meregangkan otot bisa dilakukan berurutan, mulai dari wajah hingga telapak kaki. Dengan meregangkan kelompok otot tertentu saat Anda menggabungkan latihan pernapasan dengan gerakan, dapat menanamkan rasa tenang dan relaksasi.

4. Citra atau visualisasi terpandu

Teknik keempat, Anda bisa membayangkan visual tertentu. Seperti membayangkan berbaring di pasir pantai dengan angin sepoi-sepoi. Gunakan indra untuk mencium aroma air asin dan merasakan sinar matahari yang menerpa kulit. Ini termasuk gambaran atau visualisasi terbimbing. Kuncinya menggunakan kekuatan pikiran untuk mengubah fokus ke waktu dan peristiwa yang damai.

teknik relaksasi untuk membantu mengelola stres
Ilustrasi teknik relaksasi untuk membantu mengelola stres (Freepik/pressfoto)

5. Terapi autogenik

Terapi autogenik menggabungkan citra terpandu dengan latihan pernapasan untuk mengurangi stres dan detak jantung. Dalam latihan ini, Anda fokus pada perasaan hangat dan berat di berbagai bagian tubuh Anda. Kemudian dalam hati ulangi kata berisi afirmasi positif yang dapat menyenangkan untuk setiap bagian tubuh. Teknik ini dapat menciptakan perasaan tenang secara emosi serta fisik.

6. Yoga dan Tai Chi

Latihan yoga dan tai chi telah ada sejak ribuan tahun lalu, yang mana keduanya mencakup gerakan ‘meditatif’ yang meredakan stres dan menurunkan tekanan darah. Dalam yoga, Anda melakukan berbagai gerakan untuk postur, peregangan, dan penguatan. Saat diam pada gerakan tertentu, fokus pada pernapasan. Sedangkan tai chi melibatkan gerakan lambat dan anggun seperti tarian. Anda akan bernapas dalam-dalam serta berkonsentrasi pada tubuh saat memindahkan beban dari satu pose ke pose berikutnya.

7. Olahraga

Banyak orang meyakini olahraga dapat membantu mengurangi stres dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu jalan kaki, bersepeda, hiking, tenis, atau olahraga lainnya yang dapat meningkatkan endorphin, zat kimia di otak yang membuat Anda merasa nyaman. Ketika tubuh memproduksi lebih banyak endorphin, mungkin akan lebih mudah melupakan kekhawatiran kemudian menemukan perasaan sejahtera.

Di atas merupakan tujuh teknik relaksasi yang bisa dilakukan selagi akhir pekan. Anda juga bisa membuat aktivitas di atas rutin, misalnya tiga kali seminggu bahkan setiap hari untuk mengelola stres.