Bagikan:

JAKARTA - Nama Irwan Mussry ikut dikaitkan dalam kasus korupsi mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Suami Maia Estianty hadir dalam panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 20 September kemarin.

Irwan Mussry menjelaskan panggilan itu tidak berkaitan dengan transaksi jual beli, tapi hal lain yang berhubungan dengan perusahaannya sebagai importir. Ia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Ketika Irwan Mussry disebut, publik mulai mencari tahu sumber kekayaan dan gurita bisnis Irwan. Berikut lima bisnis Irwan Mussry yang kini disorot karena diperiksa sebagai saksi:

Bisnis Jam Tangan

Irwan Mussry adalah Presiden Direktur dari PT Timeperindo Perkasa International yang menaungi Time International. Awalnya perusahaan ini bergerak di bidang service dan distributor brand jam tangan, namun perlahan mereka menjadi distributor serta kurator untuk berbagai brand mewah kelas dunia.

Bisnis Fashion

Irwan Mussry turut mengelola ritel fesyen yang dibawa ke Indonesia, di antaranya Tory Burch, Zegna, Valentino, Berluti, Fendi, Celine, Fossil, Chopard, DIESEL, dan sebagainya. Deretan brand tersebut memiliki toko di Indonesia di bawah kelola Time International.

Bidang Perfilman

Irwan Mussry juga turut menjadi produser eksekutif untuk beberapa film lokal, di antaranya Susi Susanti: All Love dan The Raid. Film Foxtrot Six yang dikabarkan memiliki budget tertinggi dalam perfilman Indonesia juga tidak lepas dari keterlibatan Irwan Mussry di dalamnya.

Bisnis Kuliner

Irwan Mussry juga memasuki bidang kuliner yaitu Popcorn Sweet Monster. Bisnis kuliner ini juga dinaungi Time International setelah sukses di Singapura, Tiongkok, dan Hong Kong. Sweet Monster merupakan es krim popcorn dengan berbagai rasa dan dibuat dari jagung natural.

Bisnis Kosmetik

Jaringan skincare dan kosmetik juga turut dibawa Irwan Mussry melalui Time International. Ia membawa sejumlah merk ternama seperti Laneige dan Innisfree ke Indonesia. Lewat perusahaannya, Irwan melebarkan sayap ke berbagai bisnis ritel dan tersebar di Indonesia.