Chris Evans Tanggapi Kritik Quentin Tarantino Soal Bintang Marvel Bukan Aktor
Chris Evans (Netflix)

Bagikan:

JAKARTA - Chris Evans menanggapi pernyataan sutradara Quentin Tarantino menyoal franchise Marvel yang mendominasi industri film. Ia setuju dengan perkataan sutradara fenomenal itu ketika berbicara dalam wawancara terbaru.

Pada November 2022, Quentin Tarantino menuai pro dan kontra ketika menyebut jagat sinematik Marvel bukan bagian dari sinema.

“Bagian dari Marvel-isasi Hollywood adalah, Anda memiliki semua aktor yang menjadi terkenal memerankan karakter ini, tapi mereka bukan bintang film. Captain America yang jadi bintangnya,” kata Tarantino saat itu.

“Atau Thor adalah bintangnya. Maksud saya, saya bukan orang pertama yang mengatakan ini. Saya sudah berkata jutaan kali, karakter franchise ini yang menjadi bintangnya (bukan aktor pemerannya),” katanya.

Setahun kemudian, Chris Evans yang memerankan Captain America dalam franchise Marvel itu membenarkan pernyataan Tarantino. Berperan dalam 11 film Marvel tidak membuatnya merasa menjadi aktor ternama.

“Kalian tahu, dia (Tarantino) benar. Karakter adalah bintangnya. Anda di sana, tapi Anda tidak merasakan bebannya,” kata Chris Evans kepada GQ.

“Itu lah keindahan bekerja dalam film Marvel. Anda tidak perlu harus di depan atau di tengah, atau dalam film Anda sendiri terkadang. Saya bisa lari dari posisi pemeran utama setiap saat jika saya bisa,” kata Evans.

Lebih lanjut, Evans lebih memilih rekan Marvel lainnya yang menjadi pusat perhatian, seperti Robert Downey Jr. yang memerankan karakter Iron Man.

“Biarkan dia (Downey Jr.) yang jadi pemimpin, biarkan dia yang memegang mikrofonnya atau dia yang mengucapkan dialognya,” kata Evans.

“Saya tidak mencoba mencocokkan kotak itu. Jika pemeran pendukung datang, saya akan memilihnya. Seperti Knives Out. saya senang berakting dalam ensemble. Saya tidak perlu mencari posisi sebagai pemeran utama untuk diri saya sendiri,” katanya lagi.

“Saya tidak ingin menempati terlalu banyak ruang di industri yang telah saya tekuni selama 20 tahun. Terkadang membaca naskah adalah hal terakhir yang ingin saya lakukan,” kata Chris Evans.

Terkait