YOGYAKARTA – Pernahkah Anda merasakan nyeri di ulu hati yang diikuti sensasi terbakar di sepanjang tenggorokan? Rasa sakit ini biasanya terjadi di malam hari. Anda juga bisa mengalami kondisi ini jika makan terlalu cepat atau banyak, berbaring setelah makan dan membungkuk. Nyeri ulu hati bisa diatasi dengan minum air hangat hingga konsumsi obat maagh. Berikut informasi tentang penyebab nyeri ulu hati dan penanganan pertama saat nyeri ulu hati.
Penyebab Nyeri Ulu Hati
Nyeri di ulu hati yang diikuti sensasi terbakar di sepanjang tenggorokan atau heartburn merupakan sebuah kondisi ketika asam lambung naik ke saluran esofagus (kerongkongan).
Dalam esofagus terdapat otot sfingter yang berfungsi sebagai pembatas atau katup untuk mencegah makanan yang sudah masuk ke lambung dan isinya bergerak naik kembali ke esofagus.
Akan tetapi, pada kondisi tertentu, otot sfingter dapat melemah dan tidak bisa menutup sempurna sehingga asam lambung dapat naik ke kerongkongan.
Naiknya asam lambung inilah yang menyebabkan munculnya rasa nyeri, panas dan terbakar di ulu hati. Paparan asam lambung yang naik ke esofagus secara berulang kali dapat menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan sehingga menimbulkan rasa nyeri yang hebat.
Heartburn atau nyeri di ulu hati dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
- Mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak dengan cepat melebihi kapasitas lambung.
- Segera berbaring atau tidur setelah makan
- Stres
- Memakai pakaian terlalu ketat
- Berkurangnya produksi air liur saat tidur
BACA JUGA:
Penanganan Pertama saat Nyeri Ulu Hati
Dikutip dari Ai-Care, terdapat beberapa pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan ketika mengaalami nyeri ulu hati, antara lain:
- Minum air hangat: Minum air hangat bisa membantu meredakan ketidaknyamanan akibat asam lambung naik. Minumlah air hangat secara perlahan, karena minum dengan terburu-buru bisa memperburuk gejala asam lambung.
- Minum obat maagh: Salah satu obat yang bisa kamu minum saat mengalami nyeri ulu hati adalah antacid. Obat ini bisa menetralkan asam di lambung, sehingga efektif meredakan refluks asam. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi obat golongan proton pump inhibitor (PPI) yang dapat menetralkan asam lambung secara total.
- Tidur miring ke kiri: Tidur dengan posisi miring ke kiri dipercaya membantu mengurangi tekanan pada perut sehingga menurunkan risiko asam lambung mengalir ke kerongkongan. Selain itu, hindari langsung berbaring setelah makan.
- Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi: Tumpuk bantal lebih tinggi hingga kepala berada di posisi lebih tinggi dari lambung. Posisi ini membuat isi lambung tidak mengalir kembali ke kerongkongan.
- Gunakan pakaian yang longgar: Hindari menggunakan pakaian seperti korset, ikat pinggang atau baju ketat lainnya yang dapat menekan perut. Kondisi ini memicu naiknya asam lambung yang menyebabkan nyeri ulu hati.
Demikian informasi tentang penanganan pertama saat nyeri ulu hati. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.