JAKARTA - Jahe merupakan rempah yang digunakan untuk menambah rasa pada sup atau kari. Selain itu, jahe juga dapat dijadikan sebagai minuman. Air jahe memiliki banyak sekali manfaat kesehatan. Air jahe membantu mengatasi mual, muntah-muntah, radang, dan nyeri haid. Namun, efek samping air jahe tidak dapat diabaikan.
Meskipun air jahe dapat menjadi solusi yang tepat untuk berbagai masalah kesehatan, ada beberapa efek samping serius dari jahe seperti iritasi mulut, pendarahan, dan masalah pencernaan lainnya. Mengonsumsi air jahe secara berlebihan dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan.
Berikut dampak terlalu sering mengonsumsi air jahe, seperti dilansir VOI dari laman Health Shots pada Rabu, 30 Oktober 2024.
1. Diare
Apakah Anda mengonsumsi jahe terlalu banyak? Apabila iya, hal ini bisa menyebabkan sakit perut. Efek samping terbesar dari jahe adalah mempercepat perjalanan makanan dan tinja melalui usus, yang menyebabkan kegelisahan dan kelemahan. Jadi, berhati-hatilah saat berencana minum air jahe.
Idealnya, lebih baik tanyakan kepada ahli tentang jumlah yang perlu dikonsumsi. Studi ini, yang diterbitkan di Children Basel, menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari 5 gram jahe setiap hari dapat menyebabkan nyeri ulu hati dan diare.
2. Nyeri ulu hati
Punya masalah nyeri ulu hati? Anda sebaiknya jangan sering mengonsumsi air jahe. Hal ini dapat memengaruhi sistem pencernaan bagian atas, sehingga akan kembung dan bergas, disertai nyeri ulu hati. Anda perlu menemui dokter setelah menyadari masalah nyeri ulu hati yang biasa terjadi sebelum menjadi serius. Studi ini, yang diterbitkan di Nutrients menunjukkan nyeri ulu hati adalah efek samping yang disebabkan oleh konsumsi jahe terlalu banyak.
BACA JUGA:
3. Pendarahan
Konsumsi jahe yang terlalu banyak akan memperparah masalah pendarahan pada seseorang. Jahe dapat menyebabkan pendarahan karena sifat anti-platelet (pengencer darah) yang dimilikinya. Jadi, berhati-hatilah saat mengonsumsinya.
Apa pun yang jumlahnya berlebihan berbahaya bagi kesehatan. Jangan panik, waspadalah ketika mengonsumsi air jahe. Studi yang dipublikasikan di Children (Basel) menyatakan bahwa salah satu efek samping terbesar dari jahe adalah produksi trombosit tromboksan. Hal ini menyebabkan darah menggumpal dan menyumbat pembuluh darah.
4. Sakit perut
Sakit perut dapat merampas ketenangan pikiran. Jahe cenderung merangsang sekresi empedu yang membantu pencernaan. Tetapi, saat perut kosong, air jahe menyebabkan gangguan pencernaan dan sakit perut. Gingerol yang ada dalam jahe mengiritasi lapisan lambung, dengan membuatnya menghasilkan lebih banyak asam.
Dengan demikian, akan terjadi gangguan perut. Wanita hamil perlu menghindari jahe karena tidak dianjurkan bagi mereka. Pusat Kesehatan Komplementer dan Integratif Nasional (NCCIH) menyatakan bahwa terlalu banyak jahe dapat menyebabkan gas, kembung, dan sakit perut.
5. Iritasi mulut
Mengonsumsi terlalu banyak air jahe akan menyebabkan sindrom alergi oral. Banyak orang yang alergi terhadap jahe. Seseorang mungkin mengalami pembengkakan mulut, iritasi, atau nyeri setelah mengonsumsi jahe. Dengan demikian, Anda perlu waspada dan memeriksa apakah Anda juga alergi terhadapnya. Segera hentikan konsumsi air jahe jika mengalami iritasi mulut.