Bagikan:

JAKARTA - Perselingkuhan yang dilakukan Syahnaz Sadiqah dengan Rendy Kjaernett masih menjadi perbincangan publik. Sebagaimana yang diungkap Lady Nayoan, keduanya kerap berkomunikasi lewat pesan singkat di aplikasi ojol.

Banyak yang menilai cara Syahnaz dan Rendy menyembunyikan hubungan gelapnya dari pasangan masing-masing merupakan cara yang relatif baru. Namun begitu, percakapan lewat aplikasi ojol itu tetap saja diketahui Lady Nayoan.

Menanggapi hal tersebut, Ibnu Jamil menilai perselingkuhan bisa terjadi pada pasangan manapun. Menurutnya, permasalahannya bukan terletak pada kecanggihan aplikasi yang ada saat ini, tapi tergantung niat.

“Sekarang mah nggak usah pakai aplikasi. Kita nih suami istri, kita nggak bisa jagain 24 jam dalam sehari. Kalau niatnya udah jelas, kapanpun bisa kejadian (selingkuh),” ujar Ibnu Jamil di Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 26 Juni.

“Entah dari dirinya sendiri atau dari pengaruh lingkungan, balik lagi selingkuh itu bisa kejadian,” sambungnya.

Ibnu Jamil meyakini bahwa godaan untuk selingkuh pasti datang ke setiap pasangan. Ia menyebut godaan tersebut sebagai ujian bagi setiap pasangan untuk mengukur seberapa besar mereka memprioritaskan pasangannya masing-masing.

“Godaan sih pasti ada aja, bisa sekarang atau nanti, kita nggak tahu. Jadi, balik lagi ke diri kita. Bagaimana kita menghargai dan menempatkan suatu hubungan, setinggi apa dan seprioritas apa, itu bisa diukur dari godaan-godaan yang ada,” katanya.

Ia pun mengingatkan agar setiap pasangan untuk saling menghargai dan menempatkan diri sebagai prioritas utama. Dengan begitu, godaan yang datang pun tidak akan berarti apa-apa.

“Yang penting kita menghargai pasangan kita masing masing. Selagi kita menempatkan diri di posisi paling tinggi, insya Allah jauh dari godaan,” imbuhnya.

Berkaca dari hubungannya dengan Ririn Ekawati, Ibnu Jamil melihat komunikasi yang baik antar pasangan jadi hal yang penting. Ia bercerita bagaimana dirinya dan Ririn selalu mengabarkan aktivitas masing-masing saat keluar rumah.

“Sebenarnya bukan minta izin, lebih ke saling kasih informasi aja. Jadi, kita tahu kegiatan kita dan pasangan kita,” pungaks Ibnu Jamil.