Musim Panas Pengaruhi Hormon Seksual, Penelitian: Itu Kenapa Libido Meningkat
Ilustrasi hasrat seksual meningkat pada musim panas (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Berjemur di bawah matahari, tak hanya meningkatkan imun tubuh. Tetapi ternyata juga memengaruhi hormon kebahagiaan, serotonin dan dopamin, serta juga meningkatkan hasrat seksual.

Pada musim panas, banyak orang meluangkan waktu untuk berjemur pada pagi hari. Ini karena membuat kita lebih bahagia, meningkatkan kualitas tidur, dan menurunkan tekanan darah. Penelitian juga membuktikan, jika Anda merasa hasrat seksual meningkat pada musim panas, itu bukan kebetulan. Matahari mendorong pelepasan serotonin dan dopamin, keduanya berhubungan dengan ‘rasa enak’, kesenangan, aliran darah, dan energi.

Orang -orang yang tinggal di negara empat musim, juga menghabiskan waktu di bawah matahari untuk berjemur dan mendapat tambahan vitamin D. Menurut National Institutes of Health dilansir Huffpost, Rabu, 21 Juni, tambahan baik ini diperlukan untuk fungsi ereksi dan meningkatkan kepuasan seksual.

hasrat seksual meningkat pada musim panas
Ilustrasi hasrat seksual meningkat pada musim panas (Freepik)

Selain itu, seseorang mungkin lebih banyak berkeringat pada musim kemarau. Karena itu juga berperan melepaskan feromon, maka daya tarik seksual berpotensi dirasakan. Meskipun sebagian pasangan perlu berjuang memaksimalkan libido, tetapi penelitian yang dianalisis Nature & Bloom menunjukkan hasil survey bahwa rata-rata pasangan hanya berhubungan seks 47 kali setahun. Artinya, kurang dari sekali seminggu dan terjadi penurunan mencolok dari tahun 2021 dan 2022.

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa jumlah pasangan yang menjumpai terapis dan mencari nasihan untuk menghidupkan kembali kehidupan seks turun 21 persen pada bulan Juni. Ini diduga karena cuaca yang hangat tampaknya menambah suasana.

Hasrat seksual melibatkan banyak hal, termasuk pikiran, preferensi, kegembiraan, harapan, dan orgasme. Suasana hati juga berhubungan kuat dengan hasrat seksual. Sedangkan kelelahan dan depresi menyebabkan kurangnya hasrat berduaan dengan pasangan. Penelitian yang dipublikasikan dalam PubMed, How Does Summer Affect Sexual Desire, menunjukkan bahwa sinar matahari meningkatkan kewaspadaan dan energi pada manusia. Selain juga sinar matahari meningkatkan aktivitas seksual.

Berbeda yang terjadi pada musim sedang dingin-dinginnya. Gairah seks turun di musim dingin karena intensitas sinar matahari lebih sedikit dan produksi serotonin berkurang. Serotonin digantikan melatonin, ini menghambat gairah seks dan mungkin merasa terlalu malas untuk banyak beraktivitas karena cuaca dingin.