YOGYAKARTA – Di negara empat musim, bulan Maret hingga Mei adalah musim semi sedangkan di Indonesia pada bulan ke-5 ini masuk musim kemarau. Ternyata, musim banyak memengaruhi hasrat seksual.
Musim semi sering kali mendatangkan ledakan energi, vitalitas baru, dan tentu saja tak hanya bunga yang mekar tetapi juga peningkatan libido. Pada cuaca yang lebih hangat, secara signifikan panjang, pengaruhi gairah seks kita, dilansir laman Mega Pleasure, Senin, 13 Mei.
Selama musim yang cenderung hangat, semangat dan romansa mekar. Musim ternyata pengaruhi ritme biologis, akibatnya hasrat seksual meningkat. Salah satu faktor utama peningkatan hasrat adalah karena sinar matahari bersinar lebih lama. Sinar matahari berperan dalam mengatur kadar serotonin dan melatonin tubuh.
Serotonin, sering disebut sebagai hormon “perasaan baik” atau “bahagia, meningkatkan suasana hati, dan perasaan sejahtera secara keseluruhan. Sementara melatonin, membantu mengatur todur dan cenderung menurun seiring bertambahnya waktu di siang hari sehingga meningkatkan ekwaspadaan dan berpotensi meningkatkan dorongan seks lebih tinggi.
Selain itu, suhu yang lebih hangat dan kondisi cuaca yang menyenangkan sering kali mendorong lebih banyak aktivitas di luar ruangan dan interaksi sosial. Lebih jauh lagi, semakin menignkatkan peluang untuk melakukan hubungan seksual. Aspek psikologis pada musim semi, dianggap sebagai masa pembaharuan dan pertumbuhan. Ini juga berkontribusi pada peremajaan perspektif terhadap kehidupan dan hubungan. Serta mengarah pada keterbukaan lebih besar terhadap keintiman dan dorongan seks yang tinggi.
BACA JUGA:
Untuk memanfaatkan energi positif karena cuaca lebih hangat ini, habiskan banyak waktu di luar ruangan. Anda bisa beraktivitas seperti hiking, bersepeda, dan jalan-jalan santai di taman. Aktivitas tersebut dapat meningkatkan kebugaran fisik, meningkatkan endorfin dan vitalitas yang meningkatkan hasrat seksual. Penting juga mencoba sesuatu yang baru. Misalnya mengeksplorasi minat baru bersama pasangan. Baik mencoba posisi seks baru atau menghidupkan kembali gairah serta memperdalam hubungan.
Baik juga mulai fokus merawat diri. Pertimbangkan rutinitas merawat kulit, menyegarkan lemari pakaian, atau melakukan yoga serta meditasi. Untuk mengisi hari-hari yang hangat, penting pula menyesuaikan pola makan. Selain karena musim semi yang memengaruhi hasrat seksual, perlu juga menjaga suasana hati tetap stabil. Jangan sampai hal-hal eksternal yang bisa dikomunikasikan dan diupayakan bersama pasangan menjadi satu hal yang menyenangkan dapat mengganggu hubungan, terutama hubungan hangat nan intim.