Bagikan:

JAKARTA - Kebiasaan merupakan perilaku berulang yang dilakukan tanpa berpikir panjang. Perilaku ini bisa berupa hal kecil yang tidak terlalu berdampak pada kehidupan, seperti memutar pulpen. Hingga hal besar yang berpotensi memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan seperti olahraga teratur. 

Meskipun tidak mudah dihilangkan, tapi kebiasaan tidak sama dengan kecanduan. Artinya, Anda masih memiliki kendali atas kebiasaan dan dapat berupaya menciptakan kebiasaan baru kapan pun Anda mau.

Pembentukan kebiasaan dapat memakan waktu rata-rata 59 hingga 70 hari. Menurut sebuah studi tahun 2021, dilansir dari Psychcentral, Rabu, 14 Juni, dibutuhkan waktu sekitar 59 hari hingga kebiasaan baru terbentuk otomatis. Selain itu, jika Anda menerapkan kebiasaan baru dengan rasa semangat, maka waktu pembentukannya bisa terjadi lebih cepat. 

Namun lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk kebiasaan bisa berbeda-beda pada setiap orang. Sehingga belum tentu juga kebiasaan yang ingin Anda capai bisa terbentuk dalam waktu dua bulan. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2012 yang membahas tentang perubahan gaya hidup untuk meningkatkan hasil kesehatan. Menunjukkan bahwa, menerapkan perubahan kecil setiap hari yang berbasis waktu dan lokasi dapat mendorong perubahan perilaku kebiasaan dalam waktu sekitar 10 minggu.

Pembentukan kebiasaan sangat bergantung pada kebiasaan itu sendiri dan individu, jelas Heather Wilson, pekerja sosial klinis berlisensi dari Blackwood, New Jersey. Anda dapat membentuk kebiasaan lebih cepat, misalnya, jika Anda diberi insentif atau diawasi.

Kebiasaan yang tidak menyenangkan, meskipun bermanfaat, mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk terbentuk. Pengenalan aturan, regulasi, atau batasan mungkin juga memaksa Anda untuk mengembangkan kebiasaan lebih cepat.

Guna memberi diri Anda kesempatan terbaik membentuk kebiasaan dalam waktu dua hingga tiga bulan, berikut tips dari Stephanie Gilbert, terapis keluarga dan pernikahan berlisensi dari Los Angeles, yang bisa Anda terapkan.

1. Coba mulai dari hal kecil

Gilbert merekomendasikan membangun frekuensi kebiasaan secara perlahan. Jika tujuan Anda adalah membaca sebelum tidur setiap malam, misalnya, Anda bisa memulainya dengan membaca sebelum tidur dalam waktu seminggu sekali.

2. Uraikan tujuan Anda menjadi langkah-langkah sederhana

Orang cenderung menghentikan perilaku yang terasa lebih sulit dilakukan. Untuk itu, coba dibuat mudah untuk diri Anda sendiri. Misalnya, jika tujuan Anda berolahraga lebih banyak, maka mulailah dengan berkomitmen berjalan kaki selama 10 menit sehari.

3. Cari teman yang juga mau melakukan perubahan

Wilson juga menyarankan untuk memperbaiki kebiasaan bersama dengan teman atau anggota keluarga. Selain bisa dijadikan sebagai sumber dukungan, teman juga akan membantu Anda untuk lebih bertanggung jawab.

4. Sisihkan waktu setiap hari

Menjadwalkan waktu untuk melakukan kebiasaan baru Anda juga dapat membantu. Pengingat digital dan program penjadwalan dapat menawarkan cara bagi Anda dalam melakukan kebiasaan. Misalnya, jika Anda ingin mulai bermeditasi, putuskan bahwa Anda akan melakukannya di pagi hari selama 10 menit, di kamar sebelum bangun dari tempat tidur.

5. Ingatlah untuk menghargai diri sendiri

Kebiasaan adalah bagian dari pembelajaran dan pembelajaran di otak didorong oleh penghargaan. Saat Anda berhasil melakukan perilaku baru, menghadiahi diri sendiri dengan sesuatu yang Anda sukai dapat memberikan sistem penguatan positif.

Sebagai penutup, kebiasaan bisa berupa hal positif, negatif, atau tidak berarti sama sekali. Tetapi perilaku berulang ini berada dalam kendali Anda. Mulailah dari hal kecil, lakukanlah tepat waktu, dan beri hadiah pada diri sendiri adalah semua cara untuk mendorong pembentukan kebiasaan.

Membangun kebiasaan yang berbasis waktu atau menerapkan kebiasaan sederhana yang berhubungan dengan rutinitas juga dapat meningkatkan waktu terbentuknya kebiasaan. Terakhir, cobalah luangkan waktu dan temukan apa yang terbaik bagi Anda.