JAKARTA - Lebih dari lima dekade Jajang C Noer telah berkarier di dunia perfilman. Kualitas akting yang ditampilkannya selama ini bahkan membuatnya menjadi salah satu aktris yang paling banyak dinominasikan di Festival Film Indonesia.
Namun siapa sangka, Jajang justru mendapat peran tersulit ketika memasuki usia 68 tahun. Dua tahun lalu, ia menerima tawaran untuk berperan sebagai Ni Ta dalam film garapan sutradara Paul Fauzan Agusta, Onde Mande.
Karakter Ni Ta yang dimainkan oleh Jajang C Noer merupakan seorang ibu yang bekerja dengan suaminya sebagai pemilik warung. Sepanjang hidupnya, ia menetap di sebuah desa di sekitar Danau Maninjau, Sumatera Barat.
Dalam film Onde Mande, Jajang dituntut berdialog menggunakan bahasa Minang. Oleh karenanya, ia menyebut karakter Ni Ta sebagai karakter tersulit sepanjang kariernya.
“Saya setengah mati menghafalkan bahasa Minang. Saya rasa ini peran yang paling susah,” ujar Jajang C Noer saat ditemui di Senayan Park, Jakarta Pusat pada Selasa, 13 Juni.
Meski terlahir dari orang tua yang berasal dari Tanah Minang, Jajang mengaku dirinya tidak fasih berbicara bahasa ibunya itu. Baginya, butuh waktu sekitar dua bulan untuk bisa menghafal seluruh dialog Ni Ta.
BACA JUGA:
“Berkali-kali, soalnya mesti diulang-diulang, kayak anak SD menghafalnya. Ya mungkin dalam waktu satu bulan atau dua bulan,” kata Jajang.
“Saya menghafalkannya tuh bukan hanya kata-katanya, tapi juga susunan kalimat. Seperti orang Jawa kan juga kebalik-balik kan kata-katanya, nah ini juga begitu,” lanjutnya.
Namun begitu, Jajang mengaku senang bisa menyelesaikan perannya di film Onde Mande. Ia juga merasa bangga bisa bermain dalam film yang mengangkat budaya Minangkabau.
“Ini film tentang Minangkabau yang jarang sekali. Saya senang bisa terlibat,” pungkas Jajang C Noer.