Tayang 22 Juni, Film Onde Mande Hadirkan Keseharian Penduduk di Danau Maninjau
Pemeran, sutradara dan produser film Onde Mande (Ivan Two Putra/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Rumah produksi Visinema yang bekerjasama dengan Gandeng Ceneng Film dan Visionari Capital merilis film terbaru dengan genre drama keluarga dan komedi, Onde Mande.

Disutradarai Paul Fauzan Agusta, film ini dibintangi oleh Shenina Cinnamon dan Emir Mahira yang kembali bereuni. Selain itu ada juga Jajang C Noer, Jose Rizal Manua, Ajil Ditto, Shahabi Sakri dan Musra Dahrizal.

Sebagai keturunan Minangkabau, Paul Fauzan Agusta mengatakan bahwa film yang digarapnya kali ini merupakan persembahan bagi mendiang ayahnya. Ia bercerita bagaimana akhirnya film dengan nuansa Minang ini hadir.

“Alasan penggarapan film ini sangat personal. Dimulai dari 12 tahun lalu, bapak saya pernah tanya kapan saya bikin film yang bisa beliau tonton. Jadi aku berniat untuk buat film tentang tempat kelahiran beliau di Maninjau,” ungkap Paul Fauzan Agusta saat konferensi pers di Cipete, Jakarta Selatan pada Senin, 15 Mei.

Sutradara 42 tahun itu mengatakan jika film garapannya menampilkan keseharian yang ada di sekeliling Danau Maninjau, Sumatera Barat. Tidak hanya itu, Paul juga coba menampilkan sebanyak mungkin adat-adat Minang.

Dengan setting Danau Maninjau di sebagian besar adegan film, Paul menyebut dari seluruh aktor yang bermain, menggunakan dialog Minang.

“Tujuh puluh persen dialognya bahasa Minang, sisanya bahasa Indonesia,” kata Paul.

Sang sutradara mengaku tidak takut untuk menggunakan bahasa Minang sebagai dialog dalam film. Ia menyebut penonton Indonesia sudah terbiasa dengan subtitle saat menonton film-film Hollywood dan negara lain, dan ia yakin bahwa apresiasi dari penonton tidak akan berubah meski para pemeran berbicara dalam bahasa Minang.

Paul juga mengatakan jika penggunaan bahasa, mulai dari dialek, pelafalan dan diksi sudah disesuaikan sebaik mungkin lewat riset dan konsultasi dengan pihak yang dianggap kompeten.

“Kami melakukan riset sebisa mungkin dan mengajarkannya kepada pemain sebisa mungkin. Kami terbantu sangat oleh pemain-lokal lokal di sana. Crew yang setengahnya adalah mahasiswa ISI Padangpanjang juga sangat membantu,” tutur Paul.

“Kalau ada yang merasa tidak puas dengan dialek para pemain ya saya rasa itu natural. Yang jelas kami memastikan penggunaan bahasa Minang dari para aktor sudah diusahakan semaksimal mungkin,” sambungnya.

SINOPSIS

Angku Wan (Musra Dahrizal), seorang pensiunan guru yang hidup sebatang kara di sebuah desa nelayan yang asri di tepi Danau Maninjau, Sumatera Barat memenangkan hadiah undian dari sebuah perusahaan sabun. Hadiah bernilai miliaran rupiah tersebut akan ia gunakan untuk tujuan yang mulia, yaitu membangun desa demi kesejahteraan bersama.

Namun sebelum mengklaim hadiah besarnya, Angku Wan meninggal. Sepeninggalan Angku Wan, warga desa: Ni Ta (Jajang C Noer), Da Am (Jose Rizal Manua), Si Mar (Shenina Cinnamon) dan pemimpin desa menyusun rencana besar. Mereka berusaha meyakinkan perusahaan sabun bahwa Angku Wan masih hidup demi menuntut hadiah dan mewujudkan pesan terakhirnya.

Keadaan semakin runyam tatkala Anwar (Emir Mahira) selaku perwakilan perusahaan sabun datang Ke desa secara tiba-tiba untuk memvalidasi pemenang. Akankah rencana warga desa berhasil?

Visinema Pictures juga baru saja merilis poster dan official teaser film Onde Mande. Film ini direncanakan tayang serentak di bioskop pada 22 Juni mendatang.