Serunya Petualangan Anak di Banjarmasin Tergambar dalam Poster Film Jendela Seribu Sungai
Poster Jendela Seribu Sungai (ist)

Bagikan:

JAKARTA - Film Jendela Seribu Sungai (JSS) merilis poster dan trailer pada hari ini Rabu, 7 Juni. Film produksi Radepa Studio ini secara tegas langsung menggambarkan film ini memiliki genre drama petualangan anak-anak.

JJS berkisah tentang tiga anak bernama Bunga, Aria, dan Kejora yang disatukan tekad mereka dalam meraih cita-cita oleh Bu Guru Sheila yang sangat memahami mimpi dan harapan mereka.

Sayang, keinginan mereka tidak selalu sejalan dengan kenyataan. Arian yang punya bapak seorang seniman kuriding, justru tidak ingin anaknya mewarisi keahliannya memainkan kuriding. Kejora sebaliknya, ingin melambungkan cita-citanya menjadi dokter, justru ditentang oleh bapaknya yang trauma dengan dokter Puskesmas yang dianggap telah membunuh istrinya saat melahirkan.

Begitu pula Bunga tak pernah sekali pun mengembangkan bakat tarinya di depan orangtuanya yang serba-kecukupan. Terdiagnosis sejak lahir sebagai penyandang cerebral-palsy membuat orangtua Bunga mematikan cita-cita Bunga sebagai penari.

Seribu sungai akan terus mengalirkan cita-cita dan harapan. Sungai pula yang akan menghidupan impian mereka.

Selain petualangan anak, Radepa Studio menghadirkan ikon-ikon kota Banjarmasin di trailer di antaranya adalah menara pandang Siring. Dalam trailer juga nampak sungai Martapura berikut pasar apung dan ibu-ibu penjual di atas perahu klotok, jelas menjadi kekhasan kota Banjarmasin. Boneka bekantan yang dipegang salah satu pemain, Sheryl Drisanna, merupakan primata khas Banjarmasin.

“Hampir seluruh visual yang hadir di film Jendela Seribu Sungai diambil di kota Banjarmasin. Sebagian lagi di wilayah pegunungan Meratus dan kota Loksado,” jelas Avesina Soebli, produser film JSS dalam keterangan media yang diterima Rabu, 7 Juni.

Radepa Studio menjanjikan bahwa kekuatan visual film JSS, menghadirkan kota Banjarmasin yang lebih menawan dan berwarna. Melalui trailer film yang dirilis Radepa Studio juga memperlihatkan keelokan ‘seribu’ sungai Martapura. Di bagian trailer film Jendela Seribu Sungai juga ada tagline yang menyebutkan bahwa film JSS merupakan cerita tentang petualangan cita-cita.

Cerita film Jendela Seribu Sungai diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Miranda Seftiana dan Avesina Soebli. Kisah tentang anak-anak yang punya keinginan dan cita-cita tapi terkendala oleh kemauan orangtua. Beruntung mereka bertemu Bu Sheila, salah satu guru di sekolah, yang terus menyalakan harapan mereka.

Selain visual yang menarik ada satu adegan di awal trailer film, yaitu sosok lelaki di atas perahu klotok. Ia memandang lanskap sungai Martapura, dengan tangan menyibak air sungai, narasi film JSS berawal. Lewat kalimat yang diucapkannya, seakan mewakili cerita film Jendela Seribu Sungai.

“Sungai adalah ibu, darinya kisah bermula. Kepadanya kisah bermuara.”

Film Jendela Seribu Sungai dihiasi OST yang menggugah “Selalu Ada Jalan” yang dinyanyikan Ian Kasela dan lagu ini diciptakan serta diaransemen oleh Moldy.