Bagikan:

JAKARTA – Tidak hanya mempercantik pekarangan rumah, bunga telang yang memiliki nama latin Clitoria ternatea L. pada banyak literatur dibuktikan manfaatnya pada kesehatan.

Tumbuhan merambat ini dapat berbunga sepanjang tahun. Artinya, pemanfaatannya sebagai teh tak akan pernah kehabisan bahan.

Kini bunga telang sangat banyak dipergunakan. Tak hanya sebagai garnis pemanis hidangan di restoran mewah, di kedai-kedai teh tradisional pun menjual seduhan bunga telang yang telah dikeringkan.

Melansir sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Functional Food and Nutraceutical berbagai kandungan bunga biru ini sangat beragam faedahnya. Seluruh kelopak bunganya bermanfaat sebagai antioksidan, antidiabetes, antiobesitas, antiinflamasi, antibiotik, dan melindungi jaringan hati.

Bunga telang meski memiliki nama latin yang berkaitan dengan Pulau Ternate, menurut berbagai versi bukan berasal dari sana. Yang pasti, tanaman merambat berkelopak bunga warna biru ini berasal dari kawasan beriklim tropis.

Berbagai negara memakai bunga telang untuk pengobatan, antara lain di India, Pakistan, Sudan, Filipina, Kuba, dan Ghana. Di India, bunga telang dipakai untuk mengobati insomnia, memperlancar menstruasi, mencegah kambuhnya malaria hingga membantu mengeluarkan dahak bronkitis kronis.

Sistem pengobatan kuno di India atau disebut Ayurveda, menyebut bunga telang dengan aparajita yang berarti ’yang tak terkalahkan’.

Dalam sistem pengobatan kuno, telang dipakai dalam bahan Medhaya Rasayana. Bahan tersebut merupakan campuran herbal, termasuk bunga telang, yang dipercaya berkhasiat untuk meremajakan otak dan menyembuhkan gangguan neurologis.

Di Arab Saudi, daun, biji, dan bunga telang dipakai untuk mengobati penyakit liver. Khusus daunnya, bagi masyarakat Madagaskar dimanfaatkan untuk meredakan nyeri sendi. Tak hanya itu, di Myanmar mencampurkan bunga telang ke dalam jus untuk menyembuhkan sakit mata.

Di Indonesia, berbagai faedah dapat diambil dari bunga telang. Pertama, berkaitan dengan kesehatan disajikan dengan diseduh. Baik dalam kondisi bunga kering maupun basah, manfaatnya tak akan berkurang. Kedua, sebagai pewarna alami untuk makanan maupun produk tekstil.

Ekstrak bunga telang dalam uji ilmiah dibuktikan dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Dalam ekstrak bunga telang dapat meningkatkan aktivitas eszim glukokunasi yang bertanggungjawab untuk mengubah glukosa menjadi glukosa 6-fosfat. Ini adalah tahapan dalam membatasi metabolisme glukosa.

Indeks glikemik dari berbagai macam tepung juga dapat diturunkan dengan ekstrak bunga telang. Jika bunga telang dikombinasikan dengan buah delima akan menghasilkan aktivitas hipoglikemik yang setara dengan obat metformin penurun kadar gula darah.

Bunga telang atau dikenal juga dengan butterfly pea juga dapat bermanfaat dalam menjaga kulit wajah. Agar tak mudah berjerawat dan muncul tanda-tanda penuaan, cobalah menyeduh segelas teh bunga telang.