Bagikan:

YOGYAKARTA - Menstruasi atau haid merupakan siklus biologis yang dialami oleh wanita setiap bulannya. Mendekati masa menstruasi biasanya wanita akan mengalami gejala-gejala tertentu yang kerap disebut PMS atau sindrom pramenstruasi. Apa itu sindrom pramenstruasi?

Gejala yang dialami oleh wanita menjelang masa menstruasi biasanya berupa perubahan emosi, perilaku, hingga fisik. Gejala PMS atau sindrom pramenstruasi umumnya terjadi pada 1-2 minggu sebelum memasuki hari pertama haid. Lantas apa itu sindrom pramenstruasi, seperti apa gejalanya, dan bagaimana cara mengatasinya?

Apa Itu Sindrom Pramenstruasi

Sindrom pramenstruasi merupakan kondisi ketika wanita mengalami gejala-gejala tertentu pada waktu akan memasuki masa menstruasi. Gejala PMS merupakan kondisi umum yang dialami oleh wanita dalam usia produktif. 

Setiap wanita bisa mengalami gejala PMS yang berbeda-beda, mulai dari perubahan perilaku, emosi, dan fisik. Gejala PMS yang dialami bisa terasa ringan hingga gejala berat. Sindrom pramenstruasi ini tentu saja akan mengganggu aktivitas sehari-hari wanita saat masa PMS. 

Gejala Sindrom Pramenstruasi

Berikut ini gejala-gejala PMS yang biasanya dirasakan oleh wanita pada sekitar 1-2 minggu menjelang haid. 

Gejala Fisik

  • Kram perut
  • Diare atau malah sembelit
  • Nyeri payudara
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala
  • Tangan atau kaki membengkak
  • Perut kembung
  • Muncul jerawat
  • Berat badan bertambah

Gejala Emosi

  • Insomnia
  • Depresi
  • Mudah marah
  • Gelisah yang berlebihan
  • Menangis tanpa penyebab
  • Gairah seks meningkat

Gejala Perilaku

  • Kelelahan
  • Sulit konsentrasi
  • Nafsu makan meningkat
  • Mudah lupa

Cara Mengatasi Sindrom Pramenstruasi

Meski gejala sindrom pramenstruasi seringkali tidak bisa dihindari, namun para wanita bisa melakukan beberapa treatment untuk mengurangi risiko PMS. Berikut ini sejumlah cara atau tips yang bisa dilakukan wanita untuk mengatasi gejala PMS. 

  • Melakukan olahraga secara teratur
  • punya waktu tidur cukup selama 7–9 jam per hari
  • Melakukan relaksasi
  • Konsumsi makanan yang sehat atau bergizi seimbang, seperti memperbanyak asupan sayuran dan buah-buahan
  • Mengendalikan stres dengan baik
  • Membatasi minuman berkafein
  • Tidak merokok dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol
  • Membatasi makanan tinggi gula dan garam, terutama 1–2 minggu sebelum haid

Demikianlah ulasan mengenai apa itu sindrom pramenstruasi, gejala-gejalanya, dan cara mengatasinya. Gejala yang muncul saat PMS memang cukup membuat wanita tersiksa dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan menerapkan sejumlah tips di atas, Anda dapat mengurangi gejala yang dirasakan saat PMS. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.