Bagikan:

YOGYAKARTA – Tora Sudiro menderita sindrom tourette yang tak bisa disembuhkan. Mengenal sindrom tourette bisa dimulai dari pengertian, gejala, hingga pengobatannya.

Perlu diketahui bahwa sindorm tourette secara umum adalah salah satu gangguan neurologis. Sindrom ini biasanya muncul ketika masa anak-anak atau bisa pula ketika remaja awal. Untuk lebih mengetahui apa itu sindrom taurette, simak artikel berikut ini.

Mengenal Sindrom Tourette

Pembahasan tentan sindrom tourette kembali terjadi setelah artis Tora Sudiro menderita sindrom tourette. Awalnya ia tak tahu menjadi salah satu pengidap sindrom tourette hingga akhirnya ia memutuskan periksa ke dokter.

Tourette syndrome (TS) atau sindrom tourette adalah kelainan saraf bawaan lahir. Sinrom ini diawali dengan munculnya gerakan atau ucapan tak terkendali (tidak diinginkan) yang terjadi berulang. Gerakan itu disebut dengan tic.

Penderita TS biasanya akan mengeluarkan suara aneh tiba-tiba, mengulang perkataan, atau mengumpat tanpa sebab. Namun ada pula yang mengedipkan mata berulang hingga melakukan gerakan bahu secara berulang. Tentu saja kondisi tersebut dilakukan di luar kendali si penderita.

Penyebab Munculnya Sindrom Tourette

Dikutip dari AI Care, penyebab kemunculan sindrom tourette belum bisa diketahui secara pasti. Namun sindrom ini diduga disebabkan oleh kombinasi genetik dan lingkungan.

Berikut ini dugaan penyebab sindrom tourette, dikutip dari berbagai sumber.

  • Kelainan gen
  • Kelainan zat kimia otak
  • Gangguan yang terjadi pada ibu selama masa kehamilan

Golongan yang Rentan Mengalami Sindrom Tourette

Harus diketahui bahwa sindrom tourette bisa dialami oleh semua kalangan. Sedangkan tic yang jadi bagian dalam sindrom ini biasanya terjadi pada anak-anak kurang dari satu tahun. Berikut ini golongan yang rentan mengalami sindrom tourette.

  • Riwayat Keluarga

Seseorang dengan riwayat keluarga sindrom tourette lebih rentan mengalami tics dibanding yang tidak.

  • Jenis Kelamin Laki-laki

Ternyata laki-laki lebih rentan terkena sindrom tourette dibanding perempuan. Risikonya bisa mencapai 3-4 kali lebih tinggi.

  • Gangguan Selama Kehamilan

Sindrom ini juga bisa dipicu ketika ibu mengalami gangguan saat mengandung penderita. Gangguan tersebut bisa bermacam-macam seperti stres, infeksi, dan masih banyak lagi.

Gejala Sindrom Tourette

Seseorang yang mengalami sindrom tourette diawali dengan gejala mengalami tic yakni gerakan berulang yang tidak dikehendaki penderita. Tic juga bisa dikategorikan menjadi dua yakni sederhana dan kompleks.

Tics sederhana (simple) terjadi ketika muncul gerakan berulang namun hanya melibatkan otot sebagian kecil saja. Sedangkan tics kompleks (complex) terjadi ketika pola gerakan yang muncul melibatkan kelompok otot berat.

Selain itu tics juga bisa dikelompokkan dua jenis yakni motor tics dan vocal tics. Motor tic melibatkan otot misalnya mengedipkan mata, angguk atau gelengan kepala, angkat bahu, gerakan mlut, melompat, memutar badan, dan masih banyak lagi.

Sedangkan vocal tics bisa berupa batuk, deham, bersuara seperti hewan, mengulang perkataan sendiri maupun orang lain, hingga mengumpat kasar.

Cara Mengobati Sindrom Tourette

Untuk mengobati sindrom ini pada dasarnya tak perlu obat kecuali pada gejala yang parah seperti mengganggu aktivitas hingga membahayakan nyawa. Selain itu, pengobatan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.

  • Terapi perilaku (behavioural treatment) berupa latihan mengabaikan tics. Penderita akan dilatih mengabaikan urgensi tics.
  • Psikoterapi juga akan dilakukan pada penderita.
  • Deep brain stimulation (DBS), yang hanya dilakukan untuk kasus tics yang tak merespon jenis pengobatan lain.

Selain mengenal sindrom tourette, kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.