Terkenal Saat Kecil, Emir Mahira Ternyata Sering Ditolak Casting
Emir Mahira (Netflix)

Bagikan:

JAKARTA - Emir Mahira merasa bangga bisa berakting lewat film Dear David. Meski bukan comeback perdananya, namun sang aktor menganggap film ini membuatnya menemukan kesenangan untuk berakting di industri film.

“Secara pribadi, Dear David itu, it's probably one of the best opportunity have come to my life and at that time when I needed the most,” tegas Emir Mahira pada konferensi pers hari ini, Rabu, 8 Februari.

Pernyataan itu bukan tanpa alasan diutarakan Emira Mahira. Ia mengaku sempat berpikir mundur dari akting lantaran selalu gagal dalam proses casting. Meskipun terkenal saat kecil, Emir kesulitan mendapat peran usai menyelesaikan kuliah di luar negeri dan kembali ke Indonesia.

“Jujur sebelum Dear David aku sempat kepikiran untuk mengundurkan diri dari dunia akting. Aku mencoba comeback, tapi itu responsnya kurang positif. Aku nggak punya followers, banyak yang lebih berprestasi selama aku sekolah di luar negeri,” kata Emir.

“Pas datang ke sini yang aku dapatin itu rejection (penolakan) di mana-mana. Nah Palari Films dan Netflix mau kerja sama aku, itu membuatku refined lagi siapa aku," lanjutnya.

Emir juga mengaku banyak mengalami penolakan untuk banyak proyek, salah satunya di mana ia melakukan tes kamera namun orang yang mengaudisinya malah pergi.

"Pas aku mau comeback lagi itu, aku ditolak-tolakin mau scene gimana pun, mau sekecil apa pun itu. Pernah test kamera, yang orang kameranya malah cabut. Ada juga yang 'oh ini Emir yang dulu ya, sudah jelek sekarang ya', sumpah itu ada," ujar Emir Mahira.

"Sampai akhirnya dapat opportunity yang luar biasa dari Palari. It's mean so much, mereka memercayai aku lagi seseorang yang hitungannya newcomer lagi hitungannya," katanya lagi.

Produser Dear David, Muhammad Al-Zaidy mengungkap ketertarikan untuk melihat Emir Mahira dalam sebuah film feature.

“Emir (saat itu) baru kembali ke tanah air and it’s a good way untuk kita ketemu lagi. Melihat Emir dalam sebuah feature film,” kata Zaidy pada hari yang sama.

Melalui karakternya, Emir Mahira berharap film Dear David yang tidak hanya menghibur tapi juga memberi kesan bagi penonton untuk menjadi diri sendiri.

“Meski kita merasakan pressure dari society tapi messagenya dari film ini it’s enough to be yourself. It’s enough to be you,” tutup Emir Mahira.

Dear David menceritakan Laras (Shenina Cinnamon) yang menulis fantasi tentang teman sekolahnya, David (Emir Mahira) seorang kapten tim bola yang populer. Suatu hari, blog fantasinya tersebar dan membuat hubungan mereka terpecah. Film Dear David akan tayang di Netflix pada Kamis, 9 Februari.