JAKARTA - Dua DJ asal Iran, AIDA dan Nesa Azadikhah merilis album kompilasi musik elektronik untuk mendukung gerakan hak-hak perempuan di negaranya.
Kehadiran album ini bertepatan dengan peluncuran label baru Apranik Records yang dimiliki kedua musisi.
Kompilasi 12 lagu berjudul Woman, Life, Freedom itu menampilkan semua artis perempuan Iran, termasuk SarrSew, Sharona Lico, XEEN, Kimia Koochakzadeh-Yazdi dan ROW92, serta Azadikhah dan AIDA.
AIDA dan Azadikhah telah mendedikasikan koleksi tersebut untuk pemberontakan di Iran saat protes terhadap perlakuan terhadap perempuan terus berlanjut.
Dalam sebuah posting di Instagram tentang album tersebut mereka menulis: “Woman, Life, Freedom [terdiri dari] lagu dari 12 produser wanita Iran. Hari ini juga menandai hari ke-126 sejak dimulainya pemberontakan di Iran, dan pembunuhan Mahsa Zhina Amini."
BACA JUGA:
"Pemberontakan ini, kemarahan kami dan harapan untuk meningkatkan kesadaran melalui musik adalah alasan kami mendirikan label rekaman ini.
“Setelah 3 bulan bekerja, kami dengan bangga mengumumkan bahwa album ini akhirnya tersedia untuk dibeli dan diputar ulang. Sebagai sekelompok wanita Iran, pertarungan ini paling dekat dengan hati kami. Kami merilis koleksi ini dalam solidaritas dan menuju perjuangan untuk Iran yang bebas dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang revolusi ini melalui musik.
“Tema album ini adalah kekuatan, pembangkangan, dan keganasan dan dapat didengar di semua trek. Ini adalah energi yang terus mendorong perempuan Iran untuk kebebasan. Kami memimpikan masa depan di mana perempuan dan anak perempuan dapat secara terbuka dan aman berlatih, tumbuh, dan bersinar dalam seni, khususnya musik elektronik. Dari kami untuk Anda dan untuk Iran yang merdeka. Terima kasih sebesar-besarnya kepada semua yang terlibat.”
Apranik Records akan mendonasikan seluruh hasil penjualan album ini untuk membantu perempuan di Iran