JAKARTA - Dikenal sebagai salah satu sutradara besar Indonesia yang berkarier lebih dari 20 tahun dengann banyak film sukses yang digarap, karya-karya Rizal Mantovani tentunya sangat menarik untuk dinantikan. Terbaru, pria yang memulai kariernya sebagai sutradara video klip itu menyutradarai film action drama berjudul Adagium.
Rizal dikenal banyak menyutradarai film dengan genre berbeda, namun karya-karya film horornya membuat ia kerap disebut sebagai sutradara horor. “Agak keberatan dibilang sutradara horor sebenarnya. Karena dulu kan saya memulainya sebagai sutradara video klip lalu lama-lama merambat ke film dan coba berbagai genre.
Di awal ada Jelangkung, lalu Kuntilanak, dan saya juga bikin 5CM, Bulan Terbelah Di Langit Amerika. Makanya pas dapat ini (Adagium) oke nih bukan horor, ceritanya sudah bagus, dan ada subyek spesifik yang menurut saya seru yaitu nasionalisme,” kata Rizal Mantovani saat ditemui awak media di kawasan Cikini, Rabu, 14 Desember.
Dalam film Adagium yang memuat unsur drama dan action, Rizal pun punya pendapatnya sendiri. “Saya punya asumsi bahwa action enggak akan jalan kalau dramanya enggak jalan, jadi drama harus jalan supaya action terasa,” ujar Rizal.
Rizal merasa action yang baik harus didasarkan pada konektivitas karakter dengan cerita yang dibangun dalam film. “Kalau kita enggak punya koneksi sama karakter kita lewat dramanya, action-nya mau keren, mau seru, akan susah dibangun. Karena enggak ada koneksi yang melakukan action-nya, jadi saya berfikir dalam action ini drama harus kena, malah sangat berkaitan,” terangnya.
Sang sutradara pun mencoba mengaplikasikan pemahamannya itu saat men-direct para aktor. “Kita coba gimana caranya karakter ini memiliki keinginan, rintangan, konflik dengan dirinya, dengan teman, dengan sahabat, dengan keluarga, dan pemecahan melambat pada scenr action. Saya merasa scene action ini enggak akan berasa tanpa ada drama di dalam nya,” jelasnya.
BACA JUGA:
Adagium akan tayang perdana di bioskop pqda 26 Januari 2023. Film ini menceritakan tentang kisah persahabatan tiga orang anatara Arga, Bian dan Alenda sejak saat masih kecil hingga dewasa.
Adapun pemain yan didapuk memerankan tokoh tersebur adalah Jihane Elmira, Pangeran Lantang, Angga Asyafriena. Selain itu ada juga Rizky Hanggono, Dennis Adhiswara, Teuku Rifnu Wikana, Mike Lucock, Max Matino, Adinda Ghania, Hans De Kraker, Ricky Saldan, Gilbert Pattiruhu, dan Frans Mohede. Film ini mengambil lokasi shooting di beberapa wilayah di Jabodetabek.