Komunikasi dan Persetujuan, Aspek BDSM yang Penting Dimiliki dalam Gaya Bercinta Konvensional
Ilustrasi gaya seks BDSM dan konvensional harus memiliki aspek komunikasi yang sehat dan persetujuan (Freepik/Drazenzigic)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Bercinta merupakan momen penting dalam kehidupan berpasangan. Tak sedikit pasangan menggali aspek-aspek dalam aktivitas seksualnya untuk diimplementasikan dalam ranah keintiman. Mark Travers, Ph.D., psikolog klinis yang berbasis di Amerika mengatakan bahwa banyak pasiennya mengambil sesi terapi karena hal-hal berkaitan dengan keintiman dengan pasangan tidak semenyenangkan dulu.

Dari sesi konsultasi beberapa pasangan pasiennya, Travers, mengulas tentang bagaimana membuat momen bercinta bagi pasangan yang sudah lama berkomitmen tetap menyenangkan. Berangkat dari gaya seks BDSM, Travers mengulas tentang dua aspek penting dalam bercinta, yaitu komunikasi dan persetujuan atau consent.

Gaya seks BDSM (Nondage and Discipline/Dominance and Submission/Sadism and Masochism) yang dikenal memakai alat seperti cambuk, ikat, dan penutup mata. Tetapi lebih dari itu, alat peraga dan citra yang ‘gelap’ dari gaya ini memiliki aspek yang penting juga diimplementasikan dalam gaya seks konvensional. Pada intinya, tulis Travers dilansir Psychology Today, Rabu, 23 November, dalam gaya seks BDSM memiliki landasan tentang keaslian, keamanan, dan komunikasi yang jelas.

gaya seks bdsm dan konvensional
Ilustrasi gaya seks BDSM dan konvensional harus memiliki aspek komunikasi yang sehat dan persetujuan (Freepik/Drazenzigic)

Banyak orang memandang seks sebagai aktivitas fisik, tak lebih dari pencarian kesenangan yang memenuhi kebutuhan. Tetapi, menurut Travers, komunitas BDSM mengimplementasikan seks dengan kecerdasan, kreativitas, tubuh, dan indera. Berkaitan dengan ‘permainan ranjang’ BDSM dengan segala kompleksitas aktivitas seksual, komunikasi menjadi keharusan.

Komunikasi tidak bisa diasosiasikan sebagai ‘pembicaraan kotor’. Tetapi membicarakan kesukaan dan ketidak sukaan, batasan, dan fantasi yang menjadi bagian penting dari kehidupan seks yang sehat.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, menemukan bahwa praktisi BDSM secara keseluruhan lebih terbuka dengan pengalaman baru, lebih teliti, kurang sensitif terhadap penolakan, dan memiliki kesejahteraan subjektif yang lebih tinggi.

Apa yang perlu dikomunikasikan berkaitan dengan hubungan seks bersama pasangan? Percakapan tentang hasrat terdalam dan keinginan yang selama ini dirahasiakan dapat membuka dimensi baru dalam hubungan seksual Anda. Ini bisa membantu gaya seks hingga menetapkan kata-kata aman saat berhubungan seks.

Aspek kedua yang bisa diambil dari gaya seks BDSM untuk gaya konvensional, adalah persetujuan atau consent. Persetujuan dianggap umum dan harus dijalin dalam interaksi seksual. Misalnya, kalau dalam BDSM permainan berbahaya harus dilakukan berdasarkan persetujuan, baik oleh peran dominan atau submission. Apa yang menjadi batas dari kedua belah pihak, tidak boleh dilanggar. Bahkan memakai kata-kata aman dalam aktivitas seks. Ini pula yang harus dibangun dalam gaya seks konvensional.

Tutup Travers, persetujuan bukan hanya tentang membuat seks aman, tetapi juga tentang memberi konfirmasi memberi dan menerima kesenangan. Persetujuan eksplisit bahan dapat membangun komunikasi seksual yang lebih dalam. Termasuk membuat Anda dan pasangan lebih asertif sebagai pasangan seksual.