Bagikan:

JAKARTA - Film Jakarta vs Everybody yang dibintangi oleh Jefri Nichol, Wulan Guritno, Ganindra Bimo, Dea Panendra, dan aktor senior Jajang C. Noer menggambarkan sisi kerasnya Jakarta. Kisah yang disampaikan dekat dengan banyak orang yang menjadikan Jakarta sebagai tempat perantauan karena banyaknya orang yang berharap dapat meraih kesuksesan di Ibu Kota.

“Jakarta vs Everybody dibuat nyata, sesuai dengan kehidupan Jakarta. Banyak yang datang ke Jakarta dengan harapan bisa sukses, tapi nyatanya tidak sedikit juga yang justru terjebak di situasi yang tidak mengenakan,” ungkap Jefri Nichol dalam siaran pers, Jumat, 23 September.

Di film ini, Jefri Nichol berperan sebagai Dom, seorang perantau yang awalnya ingin mengejar cita-cita sebagai aktor ternama namun ia dihadapkan pada kondisi yang kurang menyenangkan.

Di tengah berbagai kesulitan hidup yang menimpanya, ia bertemu dengan Pinkan (Wulan Guritno) dan Radit (Ganindra Bimo) yang membawanya semakin terperosok ke gelapnya kehidupan metropolitan Jakarta.

“Dari pengalaman Dom, kita melihat bagaimana kerasnya Ibu Kota. Rasanya film ini akan mewakili perasaan banyak orang yang tengah berjuang, tidak semua rencana dan keinginan kita bisa tercapai dengan mudah. Semua butuh pengorbanan, menggapai kehidupan yang diinginkan membutuhkan perjuangan,” ujar ujar Peter Taslim selaku produser Jakarta vs Everybody.

President of Digital Business Visinema Ajeng Parameswari menyampaikan bahwa film Jakarta vs Everybody adalah tontonan yang kaya akan pembelajaran.

"Film ini punya dimensi cerita yang menarik, tidak hanya menceritakan sisi lain Jakarta, tapi juga memperlihatkan bagaimana cara seseorang memperjuangkan mimpinya," ungkap Ajeng.

Jakarta vs Everybody kembali tayang di Bioskop Online mulai 23 September 2022, setelah sebelumnya tayang secara terbatas di platform yang sama pada Maret lalu.