Bagikan:

YOGYAKARTA – Bakteri usus dalam sistem pencernaan punya peran yang besar dalam kesehatan secara keseluruhan. Termasuk memengaruhi kekebalan tubuh dan memproduksi vitamin tertentu. Bakteri usus, paling signifikan terlihat perannya dalam mencerna makanan dan menghasilkan kimia yang membantu Anda merasa kenyang. Di sini efek pada berat badan bekerja.

Di dalam usus terdapat ratusan jenis bakteri. Beberapa jenis dapat menyebabkan penyakit, tetapi mayoritas bakteri tersebut punya tugas penting dalam menjaga kesehatan Anda. Misalnya, bakteri usus menghasilkan vitamin K yang berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan infeksi. Mereka juga memengaruhi cara cerna makanan tertentu dan menghasilkan bahan kimia sehingga Anda merasa kenyang.

Melansir Healthline, Senin, 5 September, bakteri usus dapat memengaruhi nutrisi apa yang diserap dan bagaimana energi disimpan dalam tubuh. Sebuah penelitian meneliti bakteri usus pada 77 orang kembar. Salah satunya mengalami obesitas dan satunya lagi tidak.

fungsi bakteri usus untuk menurunkan berat badan
Ilustrasi fungsi bakteri usus untuk menurunkan berat badan (Freepik/Jcomp)

Penelitian di atas menemukan bahwa mereka yang mengalami obesitas memiliki bakteri usus yang berbeda dari saudaranya. Secara khusus, obesitas dikaitkan dengan keragaman bakteri usus yang lebih rendah, yang artinya ada lebih sedikit bakteri di usus.

Penelitian lain juga menunjukkan, bahwa bakteri usus orang-orang dengan obesitas ditransfer pada tikus percobaan dalam laboratorium. Hasilnya menunjukkan bahwa bakteri usus dapat memengaruhi berat badan.

Lantas bagaimana kerja bakteri usus dalam pencernaan yang memengaruhi berat badan? Manusia tidak dapat mencerna serat tetapi hanya bakteri usus tertentu yang bisa. Dengan mencerna serat, bakteri usus tersebut menghasilkan sejumlah bahan kimia yang bermafaat bagi kesehatan usus dan mungkin meningkatkan penurunan berat badan. Ini dibuktikan dalam sebuah penelitian, bahwa orang dengan asupan serat tinggi memiliki berat badan lebih rendah.

Penelitian selanjutnya, menemukan bahwa rasio dua jenis bakteri dapat menentukan berapa banyak berat badan dapat diturunkan. Kedua bakteri tersebut ialah Prevotella yang mencerna serat dan karbohidrat, dan Bacteroidetes yang dimiliki lebih banyak oleh orang yang makan lebih banyak protein dan lemak hewani.

Proses pengambilan data dari penelitian, melakukan program diet kepada 62 orang peserta. Seluruhnya diet tinggi serat dengan mengonsumsi gandum utuh selama 26 minggu. Mereka lebih banyak Prevotella di ususnya, dan kehilangan lebih dari 2,3 kilogram lemak tubuh daripada mereka yang memiliki lebih banyak Bacteroidetes di ususnya.

Di samping mencerna serat, banteri usus tertentu juga mencerna antioksidan yang ditemukan pada tanaman. Ini juga dapat membantu mencegah penambahan berat badan. Ditambah lagi, aktivitas bakteri usus juga mengurangi peradangan, mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, dan melawan infeksi. Tetapi Anda perlu menjalani diet sehat dengan menghindari konsumsi terlalu banyak lemak, gula, dan kalori.