YOGYAKARTA – Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Berdasarkan data dari Badan Informasi Geospasial (BIG), jumlah pulau di indonesia di tahun 2021 sebanyak 17.000 ribu. Akan tetapi, tahukah Anda apa pulau tertua di Indonesia?
Menurut naturalis terkemuka asal Inggris Alfred Russel Wallace, Pulau Sulawesi merupakan salah satu bagian pulau yang tertua di Nusantara.
Alasan Sulawesi Disebut Pulau Tertua di Indonesia
Russel yang menjelajadi Sulawesi pada rentang tahun 1856 hingga 1859 mencari jawaban pada proses geologi yang membentuk Pulau Sulawesi.
Russel menduga, keunikan satwa Sulawesi terkait dengan perubahan permukaan bumi pada masa lalu.
Perlu diketahui, Sulawesi yang diapit oleh Benua Asia dan Australia memiliki tingkat endemisitas yang tinggi dalam hal flora dan fauna serta memiliki perbedaan dengan daerah lain.
Persebaran mahluk hidup di permukaan bumi disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada permukaan bumi.
Di Indonesia, laut yang memisahkan Jawa, Sumatra, dan Borneo serta Semenanjung Malaka adalau lautan dangkal. Pulau-pulau ini dulunya merupakan bagian dari Asia, namun terpisah akibat penurunan daratan. Hal tersebut bisa dilihat dari bukti kemiripan fauna.
Menurut Wallace dalam tulisannya berjudul The Malay Archipelago atau Kepulauan Nusantara, fauna yang ada di daerah yang berjauhan akan memiliki perbedaan signifikan. Pun demikian dengan fauna dalam wilayah yang sama, tapi di periode yang berjauhan.
Akan tetapi, dalam satu kurun waktu, sangat mungkin terjadi perubahan bentuk hewan di satu daerah, tambah Wallace.
BACA JUGA:
Dikatakan Wallace, gajah, tapir Sumatra dan Borneo, badak Sumatra dan Jawa juga ditemukan di beberapa bagian Asia Selatan. Hewan-hewan tersebut tak mungkin menyeberangi selat. Pasalnya, hewan berbeda degan manusia yang punya kemampuan untuk membangun kapal. Artinya, di masa lalu pernah ada hubungan darat. Mamalia yang lebih kecil juga hidup di tiap-tiap pulau tersebut dan benua asia.
Di sisi lain, fauna yang menghuni fauna di bagian timur Nusantara terlihat mirip dengan benua Australia. Sedangkan, perbedaan jenis fauna ditemukan lagi di bagian tengah Nusantara, seperti Sulawesi dan Maluku.
Hewan-hewan seperti monyet kucing hutan, rusa, musang, berang-berang dan berbagai jenis tupai banyak ditemukan di Jawa dan Kalimantan. Akan tetapi, fauna tersebut taka da di Sulawesi dan Maluku. Di kedua wilayah tersebut hanya ada kuskus, babi hutan, dan rusa. Ini menunjukkan, semua pulau di sebalah timur Jawa dan Kalimantan, kecuali Sulawesi, merupakan bagian dari Benua Australia. Meskipun beberapa pulau tak pernah menyatu dengan benua itu.
Rangkaian pulau tersebut terpisah sebelum daerah Asia paling tenggara muncul ke permukaan laut.
Wallace menyebut sebagian Jawa dan Kalimantan merupakan formasi geologis yang masih muda. Hal tersebut dilihat dari perbedaan spesies yang ada di dua wilayah tersebut dengan Sulawesi. Selain itu, kedalaman laut yang memisahkan juga menunjukkan proses pemisahan yang sangat lama.
Di Sulawesi, Wallace menemukan beberapa keanehan. Beberapa fauna yang ditemukan di pulau kiri dan kanan Sulawesi, tidak ditemukan di pulau itu. Contohnya, genus Ceyx dari family burung murai, genus Erythrura dari family burung Kutilang, bisa ditemukan dengan muda di Maluku, Kalimantan, dan Jawa tetapi tidak di Sulawesi.
Dengan banyaknya keanehan yang ditemukan di Sulawesi, Wallace memastikan bahwa pulau tersebut adalah Pulau tertua di Indonesia. Wallace menduga Sulawesi terbentuk bukan hanya sebelum pemisahan Sumatra, Kalimantan, dan Jawa dari Benua Asia. Akan tetapi dari periode yang lebih jauh di masa lalu, ketika daratan yang membentuk ketiga pulau itu belum naik ke atas permukaan laut.