Bagikan:

MAKASSAR - Rektor Universitas Hasanuddin Jamaluddin Jompa bersama Menteri Pembangunan Inggris Anneliese Dodds, melakukan kunjungan bersejarah ke situs rumah Alfred Wallace di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Kegiatan di kawasan situs Alfred Wallace turut dihadiri Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam dan beberapa perangkat daerah Kabupaten Maros.

Rektor Unhas Jamaluddin Jompa (JJ) dalam sambutannya menyampaikan, jejak situs rumah Wallace memiliki nilai historis dan ekologis yang tinggi.

Dirinya menuturkan sangat banyak pelajaran yang dapat diambil dari perjalanan ekspedisi sains yang dilakukan Wallace, yang kemudian menjadi dasar bagi banyak karyanya tentang seleksi alam.

Prof JJ mengatakan dengan jejak Alfred Wallace di Maros, dapat memacu semangat kolaborasi antara Unhas dan lembaga akademik serta pemerintah Inggris untuk terus mengembangkan riset lingkungan keberlanjutan. Jejak Wallace di Maros adalah simbol bagaimana keanekaragaman hayati Indonesia dapat menjadi pusat perhatian global.

"Tempat ini bukan sekadar bagian dari masa lalu, tetapi juga simbol penting bagi pendidikan dan penelitian di masa depan. Kami berharap ini dapat menginspirasi lebih banyak penelitian yang mendalam tentang biodiversitas Sulawesi dan kawasan sekitarnya," jelas Rektor Unhas dikutip ANTARA, Kamis, 19 September.

Anneliese Dodds memberikan apresiasi atas sambutan hangat dari pemerintah Kabupaten Maros dan Rektor Unhas.

Dodds mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kekayaan alam serta sejarah ilmiah yang dimiliki Maros. Menteri Pembangunan Inggris ini menyebutkan perlunya kerja sama untuk pelestarian alam dan pembangunan berkelanjutan di masa depan.

“Saya sangat terkesan dengan potensi besar yang dimiliki Maros dalam mendukung riset terkait keanekaragaman hayati. Alfred Wallace memberikan dunia wawasan berharga tentang evolusi,” jelas Dodds.

Selain mengunjungi jejak situs Rumah Alfred Wallace, Rektor Unhas bersama Anneliese Dodds dan Bupati Maros bersama perangkat daerah lainnya, sebelumnya rombongan melakukan kunjungan ke Leang Bulu Buttae, salah satu kawasan gua karst di Maros.

Dalam kunjungan ini, mereka melihat langsung para peneliti dan arkeolog melakukan pengumpulan tanah dan batu untuk penelitian.