Ayah Lady Gaga Dukung Trump Meski Anaknya Pernah Dihina Saat Kampanye
Joe Biden dan Lady Gaga (Instagram @ladygaga)

Bagikan:

JAKARTA - Bukan rahasia baru jika Lady Gaga mendukung Joe Biden pada pemilihan presiden Amerika Serikat tahun ini. Tetapi yang mengejutkan, sang ayah, Joe Germanotta mendukung Donald Trump secara terang-terangan.

Melalui akun Twitter-nya, Joe Germanotta menyebut Twitter Trump sambil menuliskan 2020. “Kalian mungkin menyadari kepercayaan spiritual dan politik saya berbeda. Kebebasan pilihan bukanlah politik,” katanya hari ini, 4 November.

Cuitan ini memicu respons negatif dari penggemar Lady Gaga. Tidak sedikit dari mereka yang merasa kecewa dengan pernyataan ayah Gaga.

“Anakmu = advokasi untuk hak dan kesetaraan manusia. Istrimu = menjalankan organisasi yang menyebarkan kebaikan dan semangat muda. Kamu = mendukung hal sebaliknya,” kata seorang penggemar Lady Gaga.

“Anda punya hak untuk memiliki pilihan berbeda. Kami hanya mencari tahu bagaimana Anda bisa menyatakan hal itu SEKARANG ketika anak Anda baru dihina oleh Donald Trump beberapa hari lalu,” kata warganet lainnya.

Beberapa waktu lalu, Donald Trump menuturkan kalimat bernada ejekan ketika membicarakan Lady Gaga pada kampanyenya.

“Lady Gaga, oh, saya bisa katakan beberapa cerita tentang dia. Lady Gaga tidak begitu baik. Saya bisa ceritakan banyak hal tentang Lady Gaga,” katanya di hari terakhir kampanye.

Dalam pernyataan resmi di situs Trump, mereka juga mengklaim Lady Gaga adalah aktivis anti fracking dan bersama Joe Biden, mereka akan menghentikan fracking dan berhenti menggunakan bahan bakar minyak.

Saat melakukan kampanye terakhir bersama Joe Biden, Lady Gaga mengatakan, “Untuk semua wanita, pria dengan anak-anak perempuan dan ibu - semuanya, ini adalah kesempatan kalian untuk melawan Donald Trump, seorang pria yang percaya bahwa kepopuleran memberikan hak untuk memegang apapun bagian tubuh anak perempuan, kakak, ibu, atau istri kalian,” kata pelantun Rain on Me.

Sementara itu, perhitungan hasil suara sedang dilakukan di mana Trump dan Biden bersaing ketat untuk memenangkan pilpres.