Persaingan Republik-Demokrat Menguasai Kongres Tak Kalah Sengit dari Pertarungan Trump-Biden
Gedung Kongres AS (Jose/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Pertarungan Donald Trump dan Joe Biden menuju Gedung Putih masih berlangsung. Pertarungan partai pengusung dua calon presiden, Republik dan Demokrat tak hanya di situ, tapi juga bagaimana mereka bersaing memegang kendali Kongres.

Mantan Gubernur Partai Demokrat John Hickenlooper telah mengambil kursi Colorado dari petahana Partai Republik, Cory Gardner. Namun, Pemimpin Mayoritas Senat Republik Mitch McConnell dan sekutu Trump, Lindsey Graham telah terpilih kembali.

Di Alabama, kandidat Partai Republik, Tommy Tuberville telah mengambil kursi dari petahana Demokrat, Doug Jones. Senator menjalani masa jabatan enam tahun. Setiap dua tahun, sepertiga kursi akan dipilih kembali.

Tahun ini, 35 dari seratus kursi senat diperebutkan. Untuk mendapat kendali Kongres, satu partai membutuhkan 51 kursi.

Persaingan memperebutkan kendali Kongres berjalan berbarengan dengan pertarungan Trump dan Biden ke Gedung Putih. DPR dan Senat yang dikendalikan Demokrat akan memiliki kekuatan untuk menghalangi rencana Trump untuk periode keduanya.

Atau kemungkinan lain yang lebih mereka harapkan, yakni memuluskan agenda Presiden Biden untuk periode pertamanya.

Di Senat, Partai Republik sudah memiliki mayoritas 53-47. Hal itu berarti Demokrat membutuhkan perolehan keseluruhan empat kursi untuk memenangi mayoritas langsung.

Dari 35 kursi yang diperebutkan, 23 kursi saat ini dikuasai Republik. Demokrat hanya memiliki 12 kursi di antara itu.

Komposisi calon Senat tahun ini juga menarik disoroti. Mereka antara lain terdiri dari pendeta, pelatih sepak bola, hingga mantan astronot. Bagi para pemilih, mereka juga harus memilih perwakilan di senat negara bagian lokal mereka. 

Sementara itu, Demokrat sudah memiliki kendali atas DPR dan ingin mempertahankannya sembari mendapatkan mayoritas di Senat.