Bagikan:

JAKARTA - Bocornya percakapan Presiden Donald Trump dengan Sekretaris Negara Bagian Georgia Brad Raffensperger, terkait perubahan hasil Pilpres AS di Georgia membuat banyak kalangan terhentak.

Maklum, Negara Bagian Georgia secara tradisional merupakan basis bagi Partai Republik, partai asal Trump. Namun pada Pilpres AS lalu, Joe Biden yang berasal dari Demokrat menang di sini dengan meraup 11.779 suara. Kemenangan pertama Demokrat selama hampir tiga dekade.

Jelang Pemilihan Senat AS  di Georgia pada Selasa, 5 Januari ini, Trump dan Biden sama-sama aktif berkampanye untuk meyakinkan masyarakat memilih calon yang diusung masing-masing partai. Ini penting, untuk menentukan keseimbangan kekuasaan di washington.

Di negara bagian ini, Partai Demokrat diwakili oleh Raphael Warnock dan Jon Ossoff. Sementara Partai Republik diwakili oleh Senator Kelly Loeffler dan David Perdue. 

Jika Warnock dan Ossoff menang, Demokrat bisa mengontrol penuh Kongres AS di Gedung Capitol setelah sebelumnya memenangi pemilihan DPR AS. Jika Loeffler dan Perdue yang menang, Republik bisa mengendalikan Senat dan membuat keseimbangan dalam Kongres.

"Ini tahun baru dan besok bisa menjadi hari baru untuk Atlanta, untuk Georgia dan Amerika. Presiden menghabiskan banyak waktu untuk untuk mengeluh daripada melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah virus corona," kata Biden yang menjanjikan awal baru di bawah Partai Demokrat, seperti dilansir Reuters.

Gedung Capitol
Gedung Capitol (Stephen Walker/Unsplash)

Jika Demokrat berhasil menguasai Senat dan DPR AS, program bantuan masyarakat terkait virus corona dan penanganan perubahan iklim yang menjadi bahan kampanye Biden, bisa lebih mudah terealisasi. 

Kemenangan Joe Biden dan Demokrat setelah hampir tiga dekade dan bocornya percakapan Trump dengan Brad Raffensperger. Serta Pun klaim kecurangan Pemilu yang berulang kali dilakukan oleh Trump. memang tidak bisa memastikan kemenangan wakil Demokrat dalam pemilihan Senat AS di Georgia.

Namun, hal tersebut diyakini meningkatkan peluang kemenangan kedua calon dari Demokrat. Sementara, tim kampanye kedua partai meyakini, hasil pemilihan akan ditentukan oleh jumlah masyarakat Georgia yang memberikan suaranya.