Trump Klaim Menang meski Banyak Suara di Daerah Vital Belum Terhitung
Donald Trump (Sumber: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim dirinya telah memenangkan Pilres AS. Padahal, penghitungan suara di wilayah-wilayah vital masih berlangsung. Belum lagi menurut BBC, masih banyak suara yang tak terhitung di beberapa negara bagian.

"Kami bersiap-siap untuk memenangkan pemilu ini. Terus terang, kami memang memenangkan pemilihan ini," ujar Trump saat berpidato di Gedung Putih, AS.

Penghitungan suara di negara bagian yang menjadi titik vital perebutan suara Pilpres AS seperti Georgia, Wisconsin, Pennsylvania dan Michigan masih belum bisa diklaim siapa pemenangnya. Pasalnya, banyak suara terutama di pusat-pusat kota yang mendukung Partai Demokrat belum selesai dihitung.

Misalnya jumlah suara di Pennsylvania yang masih diperebutkan dengan ketat. Dengan jumlah pemilih yang banyak dan surat suara yang masuk dalam jumlah besar, penghitungan suaranya diperkirakan akan berlangsung sampai berhari-hari menurut BBC.

"Yang terpenting, kami memenangkan Pennsylvania dengan jumlah suara yang luar biasa," kata Trump. "Kami datang ke wilayah Pennsylvania yang bagus di mana mereka kebetulan menyukai presidennya," ujarnya.

Saat ini Trump memimpin di daearh tersebut dengan memperoleh 55,7 persen suara, sementara Joe Biden memperoleh 43 persen suara. Namun hasil itu diambil dari 74 persen suara yang terhitung. 

Masih ada Kota Philadelphia di negara bagian itu yang condong mendukung Biden. dan kota itu baru melaporkan 48 persen suara. Gambaran serupa juga terjadi di negara bagian Michigan dan Wisconsis yang sedang bersaing ketat. 

"Kami memenangkan Michigan," kata Trump. "Dan 65 persen suara masuk. dan kami memenangkan Wisconsin," ujarnya.

"Kami juga telah memenangkan Georgia," klaim Trump. Padahal meskipun suara telah dihitung sebanyak 90 persen, namun hasilnya masih sangat bisa berubah. Masih ada sejumlah besar suara yang akan diumumkan di kota terbesar di negara bagian Atlanta.