Biden Yakin Menang, Trump: Ini Adalah Kecurangan Terhadap Rakyat AS
Kampanye Donald Trump dan Joe Biden (Raga/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Meski proses penghitungan suara pemilihan presiden Amerika masih berlangsung, Donald Trump sudah mengklaim bahwa dirinya memenangkan pertarungan. Perhitungan suara diperkirakan akan selesai dalam beberapa jam atau hari ke depan.

Hal ini disampaikan Trump setelah lawannya dari Partai Demokrat Joe Biden menyampaikan keyakinan akan memenangkan pilpres.

"Sesungguhnya, kita telah memenangkan pemilihan ini," kata Trump usai mengklaim dirinya menang di sejumlah negara bagian yang menjadi medan pertempuran, di mana suara masih dihitung seperti dilansir Antara dari Reuters.

"Ini adalah kecurangan terhadap masyarakat Amerika," ujar Trump tanpa memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaim tersebut.

Undang-undang pemilu di seluruh negara bagian AS mengharuskan semua suara untuk dihitung.

Lebih banyak suara yang masih perlu dihitung tahun ini dibandingkan dengan pemilu sebelumnya karena orang-orang memilih lebih cepat dengan mengirim surat suara dan secara langsung, akibat pandemi virus corona.

Trump memenangkan daerah-daerah pertempuran Florida, Ohio, dan Texas, memupus harapan Biden untuk kemenangan lebih awal yang menentukan, namun Biden mengatakan pihaknya berada di jalur yang benar untuk memenangkan Gedung Putih dengan menguasai tiga negara-negara bagian 'Rust Belt' kunci.

Biden (77) mengincar negara bagian yang disebut 'tembok biru' seperti Michigan, Wisconsin, dan Pennsylvania yang mengirim Trump (74) ke Gedung Putih pada 2016 lalu untuk kemungkinan terobosan setelah negara-negara bagian itu selesai menghitung suara dalam beberapa jam atau hari ke depan.

"Kami merasa yakin dengan posisi kami sekarang," ujar Biden di negara bagian asalnya Delaware, berteriak di tengah ramainya para pendukung yang menyetujui ucapan Biden dengan membunyikan klakson dari dalam mobil. "Kami percaya kami berada di jalur yang benar untuk memenangkan pemilu ini."

Trump telah berulang kali, dan tanpa bukti, menyebut pemungutan suara melalui surat akan menyebabkan peningkatan kecurangan, meski para ahli pemilu mengatakan kecurangan jarang terjadi dan pemungutan suara melalui surat merupakan fitur lama dalam pemilu AS.