JAKARTA - Tim pengacara Lady Gaga menolak untuk membayar tebusan 42 juta dolar Amerika Srikat (AS) setelah data-data penting penyanyi pop itu dibocorkan secara online oleh peretas.
Firma hukum Grubman Shire Meiselas & Sacks, yang mewakili Gaga bersama Bruce Springsteen, Madonna, Drake dan banyak lagi, mengakui bahwa mereka telah menjadi korban serangan cyber dari peretas yang menggunakan perangkat lunak bernama REvil.
Menurut Rolling Stone, para peretas menuntut 42 juta dolar AS dengan imbalan 756 GB data curian yang menurut mereka sekarang mereka miliki.
Setelah penolakan tersebut, para peretas membocorkan 2,4 GB data online pekan ini. Data yang dilaporkan mencakup kontrak antara Gaga dan produsernya, para penampil panggung, dan kolaborator lainnya.
"Tampaknya GRUBMANS tidak peduli dengan klien mereka atau ini merupakan kesalahan untuk menyewa perusahaan pemulihan untuk membantu dalam negosiasi," tulis para peretas dalam sebuah pernyataan, melanjutkan dengan mengklaim bahwa mereka menargetkan Presiden Donald Trump sebagai korban berikutnya.
BACA JUGA:
Dalam pernyataan mereka yang menolak membayar tebusan untuk informasi mengenai Lady Gaga, Grubmans menulis:
“Pemilihan kami, pemerintah kami, dan informasi pribadi kami berada di bawah serangan yang meningkat oleh penjahat cyber asing. Firma hukum tidak kebal dari aktivitas jahat ini.
“Terlepas dari investasi besar kami dalam keamanan teknologi canggih, para pelaku cyber-cyber asing telah meretas jaringan kami dan menuntut 42 juta dolar AS sebagai tebusan. Kami bekerja secara langsung dengan penegak hukum federal dan terus bekerja sepanjang waktu dengan para pakar terkemuka dunia untuk mengatasi situasi ini.
Mereka menambahkan: “Kami berterima kasih kepada klien kami atas dukungan mereka yang luar biasa dan untuk mengakui bahwa tidak ada yang selamat dari terorisme cyber saat ini. Kami terus mewakili klien kami dengan profesionalisme terbaik yang layak untuk status elite mereka, menjalankan kualitas, integritas, dan keunggulan yang telah menjadikan kami firma hukum hiburan dan media nomor satu di dunia.”
Sebelumnya, daftar lagu, sampul album, dan single Stupid Love milik Lady Gaga juga bocor secara online lebih awal. Materi ini akan disertakan ke dalam album keenamnya Chromatica yang akan dirilis 29 Mei mendatang.
The journey continues. You can officially join me on #Chromatica on May 29. ⚔️💓 https://t.co/GjJUC3PRWz pic.twitter.com/VFIcMw2JE4
— Lady Gaga (@ladygaga) May 6, 2020