Penggemar Lady Gaga Serukan Perilisan <i>ARTPOP Act II</i>, Kenapa?
Lady Gaga (tangkapan layar video musik)

Bagikan:

JAKARTA - Delapan tahun berlalu sejak album ARTPOP dari Lady Gaga dirilis. Baru-baru ini, seorang penggemar membuat petisi di situs Change.org meminta Gaga merilis album ARTPOP Act II.

Petisi ini diawali ketika produser album ARTPOP, DJ White Shadow, mengisyaratkan perilisan trek yang belum pernah dipublikasikan. Meskipun sang DJ menyebut kabar tersebut adalah bagian dari April Fool, penggemar tetap menyerukan petisi ini.

Penggemar merasa, album ini tidak mendapat atensi besar dibandingkan album Gaga lainnya. Terbukti, Gaga pernah lupa jika dia membuat album ini.

“Saya tidak ingat ARTPOP,” katanya lewat Twitter pada November 2019.

DJ White Shadow mengaku kagum dengan aksi penggemar yang ingin  mendengar kelanjutan album ARTPOP. “Terkejut bagaimana kalian masih peduli dengan era itu, dan tentang beberapa lagu yang belum pernah didengarkan.”

Konsep Berbeda

Bintang A Star is Born ini menyebut, ARTPOP adalah perjalanan musik paling puitis yang pernah dia tulis. Sayangnya, respons dari kritikus tidak begitu menarik dan campur aduk.

Melalui album ketiganya, Gaga memilih EDM dan synth-pop sebagai genre utama dengan berbagai sentuhan dubstep, techno, dan R&B. Selain DJ White Shadow, Gaga bekerja sama dengan Zedd dan Madeon dalam album ini.

Nuansa lagu yang berbeda dibandingkan rilisan pop sebelumnya membuat Gaga dikritik habis-habisan. Padahal dia sudah menyiapkan beberapa rencana, salah satunya kelanjutan ARTPOP Act II.

Aksi panggungnya saat mempromosikan ARTPOP juga tidak begitu diterima masyarakat. Salah satunya ketika Gaga dimuntahi seseorang. Ini merupakan gimmick di panggung festival SXSW, namun penampilan itu dianggap mengejek orang yang memiliki gangguan makan.

Kolaborator

Penggemar beranggapan, alasan Lady Gaga melupakan album itu karena banyaknya peristiwa yang terjadi di sekitarnya.

Salah satu trek, Do What U Want yang dinyanyikan Gaga dengan R. Kelly dihapus dari layanan musik digital. Hal tersebut dilakukan menyusul dokumenter Surviving R. Kelly menayangkan kasus pelecehan seksual yang dilakukan sang kolaborator.

Ada juga rapper T.I yang membuat kontroversi setelah mengeluarkan pernyataan di siniar Ladies Like Us. T.I menyebut dia selalu menemani anaknya yang berumur 18 tahun untuk mengecek selaput dara ke ginekologis agar memastikan anaknya masih perawan.

T.I yang mengisi lagu Jewels n’ Drugs dalam album ARTPOP membuat nama Gaga dan album ARTPOP kembali mencuat ke publik. Tapi dengan stigma kurang baik.

Terima Kasih

Petisi permintaan penggemar akan hadirnya ARTPOP Act II sudah mencapai 40 ribu tanda tangan. Tagar #buyARTPOPoniTunes juga ramai di internet.

Alhasil, album ARTPOP kembali ke 10 besar tangga musik iTunes dan menduduki peringkat pertama Billboard 200. Mengetahui apa yang dilakukan penggemar, Gaga menulis dua cuitan tentang petisi tersebut.

“Petisi #buyARTPOPoniTunes untuk volume II sangat menginspirasi kehangatan luar biasa di dalam hati saya. Membuat album ini seperti operasi jantung, saya depresi, merasa sakit, dan menaruh hati saya untuk musik elektronik yang dihantam lebih keras dari obat apapun yang saya temukan.”

“Saya hancur berantakan setelah merilis album ini. Terima kasih telah memercayakan sesuatu yang terasa seperti kehancuran. Kita selalu percaya itu lebih awal dari waktunya. Bertahun-tahun kemudian, terkadang, seorang artis tahu. Begitu pula little monsters.”

Sayangnya Gaga tidak menyebut apakah rencana ARTPOP Act II bakal  berlanjut atau tidak.