Bagikan:

JAKARTA - Gangguan bahasa merupakan gangguan komunikasi yang dapat dialami anak-anak. Anak dengan gangguan bahasa mengalami kesulitan memahami suatu bahasa, baik secara lisan, tertulis, maupun keduanya. Anak-anak dengan gangguan bahasa sering menggunakan kalimat pendek atau sederhana, mencampuradukkan urutan kata, atau banyak mengucapkan “um”. Tantangan-tantangan ini dapat menyebabkan masalah di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan teman sebaya anak.

Gangguan bahasa berbeda dengan gangguan bicara. Pada gangguan bicara, anak memiliki masalah dalam membuat suara. Pada gangguan bahasa, anak dapat mengeluarkan suara tetapi mengalami kesulitan menggunakannya untuk berkomunikasi.

Lalu, apa saja gejala gangguan bahasa? Tanda bahwa seorang anak mungkin memiliki gangguan bahasa meliputi;

  • Kesulitan belajar dan menggunakan bahasa lisan dan tertulis
  • Berjuang untuk belajar dan menggunakan gerakan
  • Sulit memahami kosa kata, struktur kalimat, atau melakukan percakapan
  • Mengalami kesulitan mengikuti arahan atau mengatur pikiran
  • Menggunakan kalimat pendek dan sederhana
  • Menempatkan kata-kata dalam urutan yang salah
  • Mengatakan banyak "um" sebagai jeda ketika mencoba mengingat kata yang tepat
  • Mengulangi sebagian pertanyaan atau seluruh pertanyaan sebelum menjawabnya
  • Menghindari berbicara dengan orang yang tidak mereka kenal dengan baik
  • Tidak tahu banyak kata

Untuk mendiagnosis gangguan bahasa, terapis wicara dan bahasa akan memberikan beberapa tes pada anak. Tes ini akan menunjukkan seberapa baik anak dapat memahami dan berbicara bahasa. 

Seorang anak didiagnosis jika mereka tidak dapat berkomunikasi sebaik anak-anak yang sebaya serta mengalami kesulitan untuk;

  • Mengetahui banyak kata
  • Berbicara atau menulis kalimat panjang
  • Berbagi informasi
  • Melakukan percakapan

Selain melakukan beberapa tes, dokter juga akan menguji beberapa hal yang dikiran dapat memengaruhi kemampuan bahasa si kecil, termasuk ketulian. Gangguan bahasa sering terjadi dalam keluarga. Seorang anak lebih mungkin mengalami gangguan bahasa jika mereka memiliki orang tua atau saudara kandung dengan kondisi serupa.

Cara mengobati anak dengan gangguan bahasa paling tepat dilakukan dengan terapi wicara dan bahasa. Gangguan bahasa juga dapat menyebabkan tantangan lain, seperti depresi atau kecemasan sosial. Terapi perilaku kognitif (CBT) dapat membantu anak-anak dengan gangguan bahasa yang mengalami masalah emosional atau perilaku.

Untuk itu, segeralah cari bantuan jika Anda memiliki anak dengan gangguan bahasa. Karena anak dengan gangguan bahasa kemungkinan besar akan sulit berteman. Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa tertekan atau memiliki kecemasan sosial.