JAKARTA - Desy Ratnasari sebagai penyanyi dan pemain film yang populer pada era 90-an. Kecantikan dan kepolosan wajah Desy membuatnya selalu bermain protagonis. Hingga sekarang, tak sekalipun Desy pernah berakting antagonis baik di sinetron maupun di film layar lebar.
Desy memulai akting film lewat karya Elegi Buat Nana pada tahun 1988. Sedangkan untuk sinetron, karya pertamanya adalah Jendela Rumah Kita pada tahun 1989 yang ditayangkan di TVRI. Dua karya tersebut mengantarkan Desy menjadi bintang film termahal era 90-an.
Namun, memasuki tahun 2000, Desy lebih fokus pada karir politik. Dia meninggalkan dunia entertaiment karena menjadi wakil rakyat. Gara-gara tak pernah nongol lagi di dunia hiburan, Desy Ratnasari ternyata sempat tak dikenali oleh seorang kru televisi.
Hal ini terjadi ketika perempuan berusia 47 tahun itu menjadi bintang tamu pada program Brownis di Trans TV. Awalnya, Desy ingin menceritakan perjalanan kariernya di dunia hiburan. Tiba-tiba ia nyeletuk ingin bercerita mengenai kejadian lucu yang baru saja dialaminya.
"Eh tapi boleh cerita lucu ya. Itu mba siapa namanya, yang FD (floor director) di belakangan ya, trus dia nyari saya kan tadi di belakakang. 'Desy Ratnasari yang mana? Ayok Desy Ratnasari siap gitu," ungkap Desy di bulan Mei 2021.
Meskipun tak aktif lagi di entertaimen, namun penampilan perempuan berusia 47 tahun itu tidak pernah kehilangan pesona. Apalagi saat berlibur di berbagai daerah.
Desi seolah menolak tua, usia hanyalah angka. Kecantikannya berpadu indah dengan tempat-tempat yang dikunjunginya saat berlibur.
Pantai, gunung, bahkan sirkuit Mandalika menjadi saksi kecantikan Desy Ratnasari. Desy ternyata juga menikmati sirkuit Mandalika. Melalui Instagram, Desy mengunggah foto dirinya saat menjajal sirkuit.
"Pagi yg cerah, alhamdulilah bisa mengunjungi Sirkuit Mandalika ( @mandalikaracingteam ) track dengan panjang 4.31 km dan 17 tikungan yg berlokasi di Lombok tengah NTB," tulisnya di akun @desyratnasariterdepan dikutip Senin, 22 November.
Begitupun Desa Panglipuran menyandang status Desa Terbersih di Dunia. Keunikan yang menjadikan salah satu Objek Wisata Penglipuran terkenal hingga ke dunia international, yaitu desain bangunan rumah, terutama angkul-angkul atau pintu gerbang, serta atap rumah dan dindingnya yang terbuat dari bambu, yang dirancang hampir serupa antara rumah satu dengan rumah lainya.
Tak cuma di Indonesia, Desy juga kerap membagikan momen berlibur di berbagai daerah di luar negeri. Salah satunya saat berkunjung di Kazakhstan. Desy berpose duduk dan memperlihatkan pemandangan kota.
"Cuaca yg cerah di hari Jumat dengan Pemandangan di sekitar Hazrat Sultan Mosque Kazakhstan..," tulis Desy Ratnasari.