JAKARTA - Gitaris virtuoso Steve Vai dan Favored Nations/Mascot Label Group mempersembahkan video musik resmi untuk Little Pretty. Komposisi tersebut bersemayam dalam album studio Vai, Inviolate yang akan dirilis secara digital dan dalam bentuk CD pada 28 Januari 2022. Rencananya, album ini juga akan tersedia dalam format piriangan hitam pada 18 Maret tahun depan.
Lagu ini merupakan karya rekam fusion-funk berkontur gelap yang dimainkan secara eksklusif pada gitar Gretsch hollow body. Sesuatu hal yang tidak biasa dilakukan oleh seorang Vai di sepanjang kariernya.
"(Gitar) itu ada di dinding dengan semua gitar lainnya, dan saya selalu melihatnya dan berkata, 'Suatu hari saya akan memainkanmu'" kata Vai mengenai penggunaan gitar Gretsch hollow body dikutip dari Blabbermouth, Jumat.
"Dalam menulis perubahan chord untuk bagian solo, dan solo itu sendiri, saya menggali jauh ke dalam pikiran teori musik akademis saya untuk menciptakan satu set perubahan chord di mana atmosfer harmonik bergeser pada setiap perubahan," lanjut mantan gitaris Whitesnake dan David Lee Roth Band.
Struktur chrod yang padat, kata Vai, membutuhkan serangkaian mode sintetis untuk dinavigasi. Pendekatan ini sejalan dengan pemain jazz dan fusion, tapi dia tidak ingin itu terdengar demikian dan solonya harus benar-benar melodik.
"Hasilnya cukup kuat karena keseluruhan bagian solonya membangkitkan perubahan atmosfer melodi yang berubah secara dramatis tetapi bekerja sama dengan baik," pungkas dia.
Selama lebih dari 40 tahun berkarier, Vai telah secara rutin mengubah apa yang tampaknya sangat mustahil menjadi sesuatu yang sangat, sangat mungkin… dan masih juga cukup keterlaluan.
Dari hari-harinya sebagai pemain "gitar akrobat" Frank Zappa hingga karya solonya yang ekspansif dan eksploratif, Vai terus-menerus menantang gagasan tentang permainan dan komposisi gitar tradisional — dan pada lebih dari satu kesempatan bahkan menata ulang instrumen itu sendiri.
Album solo terbaru dan ke-10 Vai, Inviolate, adalah sebuah karya sembilan lagu yang kali ini mendorong batas-batas musik gitar instrumental. Vai benar-benar bukan hanya 'menciptakan' gitar baru melalui penggunaan Gretsch hollow body tadi, melainkan juga teknik bermain gitar yang makin inovatif.
Gitaris Flamboyan yang Jenius
Steve Vai merupakan salah satu gitaris yang memiliki teknik gitar terlengkap sekaligus jenius. Gitaris kelahiran Carle Place, New York, 6 Juni 1960 ini mulai belajar memainkan gitar pada tahun 1973, dan menimba ilmu kepada salah satu maestro gitar lainnya, Joe Satriani, satu tahun berselang. Pada masa ini ia pun mulai bermain dengan beberapa band lokal, salah satunya bernama The Steve Vais.
Pada 1979 Vai mengirimkan transkripsi komposisi karya Frank Zappa, Black Page serta menyelipkan rekaman permainan gitarnya. Frank terkesima, lalu mengajak Vai untuk menuliskan transkripsi solo-solo gitarnya mulai dari album Joe’s Garage hingga Shut Up And Play Yer Guitar.
Selama dua tahun, Vai ikut mendukung Frank Zappa, baik di atas panggung maupun studio rekaman. Karena kepiawaiannya memainkan gitar secara cepat dan akurat, Frank Zappa bahkan menjulukinya ‘Little Italian Virtuoso’.
Setelah meninggalkan Frank Zappa pada 1982, Vai hijrah ke California dan merekam album solo pertamanya, Flex-Able pada 1983 dan merilisnya pada Januari 1984. Satu tahun kemudian, ia menggantikan Yngwie Malmsteen sebagai gitaris band pimpinan vokalis Graham Bonnet, Alcatrazz, dan ikut terlibat dalam proses rekaman album Disturbing The Peace.
Memasuki 1986, Vai terlibat dalam pembuatan album kelima band alternative rock pimpinan John Lydon, Publik Image Ltd yang bertajuk Album, dan bergabung dengan supergrup bentukan mantan vokalis Van Halen, David Lee Roth.
David Lee Roth band, yang kemudian dikenal juga dengan nama Eat 'Em and Smile Band, dari tahun 1985-1989, menampilkan David Lee Roth (vokal), Steve Vai (gitar), Billy Sheehan (bass), dan Gregg Bissonette (drum). Band ini menelurkan album Eat ‘Em And Smile (1986) dan Skyscraper (1988).
Memasuki akhir dari era ’80-an, Vai bergabung dengan Whitesnake menggantikan Vivian Campbell. Ketika gitaris Whitesnake lainnya, Adrian Vandenberg mengalami cedera pergelangan tangan sesaat sebelum proses rekaman album Slip of the Tongue, Steve memainkan seluruh part di album tersebut.
Pada periode tersebut, gitaris flamboyan ini juga menyumbangkan permainan gitarnya di album Alice Cooper, Hey Stoopid bersama Joe Satriani dalam lagu Feed My Frankenstein.
BACA JUGA:
Vai lantas merilis album solo keduanya, Passion and Warfare pada 1990 yang melahirkan lagu For the Love of God. Lagu yang terpilih sebagai salah satu solo gitar termasyhur sepanjang masa versi majalah Guitar World.
Setelah meninggalkan Whitesnake pada 1991, ia melanjutkan turnya secara regular, baik dengan bandnya sendiri maupun dengan guru dan rekan gitar instrumentalnya Joe Satriani dalam rangkaian tur G3.
Album solo penuh lain yang telah dihasilkan Steve Vai antara lain; Sex & Religion (1993), Alien Love Secrets (1995), Fire Garden (1996), Flex-Able Leftovers (1998), The Ultra Zone (1999), Real Illusions: Reflections (2005), The Story of Light (2012) dan Modern Primitive (2016).
Selain itu, gitaris yang permainan gitarnya banyak terinspirasi Jimi Hendrix, Jeff Beck, Brian May, Jimmy Page, Glen Buxton, dan gitaris jazz fusion Allan Holdsworth ini ikut menulis satu trek dalam album Ozzmosis (1994) milik Ozzy Osbourne. Namun, part gitar yang diciptakannya dalam lagu bertajuk My Little Man digantikan oleh Zakk Wylde.