Cerita The Papua Kid Akting Perdana di <i>Sepeda Presiden</i>
Elias, Saulus, Dede (VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sutradara Garin Nugroho menghadirkan sebuah film anak-anak berjudul Sepeda Presiden. Uniknya film ini menampilkan tiga karakter utama yang merupakan debut perdana mereka dalam berakting.

Ketiga aktor itu adalah Arnol Aner Asmuruf, Elias Fortunatus Padwa, dan Anthonio Ramandei. Mereka adalah anak Papua yang ditemukan setelah melalui berbagai proses casting. Mereka berperan sebagai tiga sahabat yang bertemu dengan karakter Binar yang diperankan Ariel Tatum.

Proses casting dilakukan secara casting. Arnol menjelaskan dia diminta untuk audisi di saat sedang belajar di kelas, sementara Anthonio yang juga dipanggil Dede melakukan casting bersama dua temannya.

“Kalau saya casting sama-sama dengan dia. Sebelumnya saya punya teman dua, Eno sama Pieter. Ceritanya kita casting hari pertama setelah itu besoknya mereka gagal terus saya ikut casting sama banyak teman-teman. Setelah itu casting, casting, casting terus muncul,” kata Dede kepada VOI.

Pengalaman berbeda juga dirasakan Elias di mana dia dibawa dari Raja Ampat menuju Sorong, lokasi syuting Sepeda Presiden. Berakting pertama kali membuat perasaan The Papua Kid senang lantaran film ini sangat menampilkan Papua secara indah. Mereka juga berperan sebagai diri mereka sendiri sehingga mereka bisa melakukan secara natural.

“Senang karena banyak yang minta foto. Kemarin pas premiere banyak yang minta foto. Malahan mau (main film) satu tahun,” kata Dede.

Syuting dengan Ariel Tatum

Berkat film Sepeda Presiden, mereka dapat beradu akting dengan Ariel Tatum. Keakraban mereka terasa lantaran mereka sering pergi bersama-sama selama syuting di Papua.

“Pertama kali jalan-jalan terus minta mie instan. Kalau jalan, kita kasih tau ini hutan lindung,” ujar Saulus.

Mereka juga senang menjahili Ariel Tatum dalam beberapa kesempatan, salah satunya mereka dengan sengaja berbicara secara cepat.

“Saya dan dia suka jailin kak Ariel contohnya ngomongnya cepat-cepat. Kita bilang apa kita biasa jahilin kak Ariel seperti itu,” kata Dede.

“Kalau kak Ariel kasih ulang, kita kasih cepat lagi,” kata Saulus.

Papua

Syuting di Papua menjadi kesenangan tersendiri bagi The Papua Kid. Film ini menampilkan berbagai tempat dan adat istiadat yang biasa dilakukan masyarakat. “Saya bangga sekali karena ada banyak pulau-pulau yang juga yang orang tidak tahu dan film ini mereka bisa tahu dan mereka pergi ke sana. Jadi tempat wisata,” lanjutnya.

Baik Dede, Saulus, maupun Elias punya pilihan tempat di Papua yang sangat disukai selama syuting.

“Kalibiru! Pulau terpencil contohnya Kalibiru itu dia harus pakai mobil terus pakai perahu terus jalan lagi,” jelas Dede.

“Kalibiru juga seru sekali. Kalau jalan-jalan pagi bisa lihat burung cenderawasih,” tambah Saulus. Berbeda dari keduanya, Elias lebih memilih Piaynemo karena tempat itu cocok untuk menjadi tempat wisata.

Dede, Saulus, dan Edo berharap film pertama mereka, Sepeda Presiden dapat membuka peluang untuk karya lainnya. Keindahan Papua juga diharapkan bisa ditunjukkan lewat film-film lainnya.

“Saya mau ada kelanjutan dari film karena film ini bagus sekali mengangkat keindahan Papua dan menunjukkan anak-anak Papua punya talenta. Anak-anak Papua itu cepat tangkap jadi seperti itu,” tutup Dede.