Sama-Sama Keras Kepala dalam Hubungan Asmara, Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi pasangan sama-sama keras kepala (Pexels/Anna Khazova)

Bagikan:

JAKARTA – Hubungan asmara yang dijalin dua orang manusia mengalami berbagai fase. Dari yang bahagia hingga sama-sama tahu kalau masing-masing punya sifat keras kepala. Menurut coach Adrian, seorang konsultan hubungan asmara, setiap orang perlu berjuang supaya bisa menempatkan diri.

Termasuk membangun hubungan asmara dengan empati, supaya jika Anda dan pasangan sama keras kepalanya, tidak lagi bertanya-tanya akan sampai kapan bisa tetap berkomitmen. Dilansir laman Happy Committed, Adrian memberikan arahan atau cara agar komitmen dalam hubungan asmara dua orang yang sama-sama keras kepala.

Menempatkan perspektif secara tepat

Pertanyaan pertama yang dilontarkan Adrian kepada kliennya ialah “Apakah lebih baik menjadi benar atau lebih baik dicintai?”. Pertanyaan tersebut bisa dijadikan perangkat membangun perspektif secara tepat.

Orang keras kepala, biasanya berpijak pada ‘yang benar’ sehingga kerap mengabaikan argumen lain di luar apa yang ia yakini. Dan menurut Adrian, sebagian besar waktu orang yang keras kepala cenderung mendorong pasangannya menjauh.

Jadi satu hal yang perlu dilakukan, berhenti berfokus untuk memenangkan setiap argument karena bukan itu yang penting dalam hubungan berdua.

Punya tujuan bersama

Jika begitu keras kepala, ini bisa merusak hubungan. Artinya butuh pendekatan yang baru supaya bisa membangun kebahagiaan bersama. Kebahagiaan bersama bisa dijadikan tujuan, sebab dengan sama-sama bahagia bisa menciptakan lingkungan yang sehat dan berdua bisa tetap membangun mimpi masing-masing.

Perkuat koneksi

Alih-alih mengkritik kekurangan satu sama lain lebih baik membangun kembali momen yang mampu mendekatkan koneksi. Tambah Adrian, untuk fokus mengatasi sifat keras kepala sebenarnya semudah itu. Hanya perlu fokus pada masa depan dan membuatnya lebih baik.

Membuat hubungan menjadi lebih harmonis bisa dengan meminimalisir tindakan negatif serta fokus pada kebaikan saja.

Komunikasi secara sehat agar saling memahami

Keharmonisan sebuah hubungan bermuara pada saling memahami satu sama lain. Semua hubungan adalah tentang saling memahami keinginan, kebutuhan, dan keinginan pasangan Anda. Jika Anda tidak mencoba melihat dari sudut pandang pasangan, atau sebaliknya, akan sangat sulit untuk membangun kembali koneksi yang sehat.

Pandai-pandai negosiasi

Seperti sebuah tim yang memiliki tugas masing-masing, setiap pasangan perlu menegosiasikan banyak hal. Mulai dari mengerjakan hal kecil yang berkaitan dengan hubungan asmara, hingga hal-hal yang tak dapat diubah. Semuanya berpijak pada empati, saling menghormati, dan menghargai satu sama lain.