Gerak Cepat Bank Mandiri Sambut Sektor Pariwisata: Kucurkan Hibah Rp2,1 Miliar di Labuan Bajo
Petinggi Bank Mandiri besarta pejabat setempat berpose ketika seremoni penyerahan bantuan di Labuan Bajo (Foto: Dok. Bank Mandiri)

Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk. disebutkan telah mencapai kesepakatan dengan BUMN konstruksi PT Indra Karya untuk menyalurkan bantuan sebesar Rp2,1 miliar bagi pembangunan fasilitas desalinasi air laut di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan kolaborasi antar sesama perusahaan negara ini merupakan sebuah tindakan nyata dalam membangun negeri sesuai dengan budaya kerja BUMN, yaitu AKHLAK (Amanah, Kolaboratif, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).

“Seiring dengan semangat BUMN untuk Indonesia, kami meyakini sinergi ini akan dapat mewujudkan Labuan Bajo yang lebih maju dan sejahtera sehingga semakin menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara,” ujarnya dalam keterangan pers pada Kamis, 14 Oktober.

Menurut Darmawan, konsistensi perseroan dalam mendukung pembangunan Labuan Bajo sekaligus bukti keberlanjutan inisiatif Bank Mandiri dalam memajukan sektor pariwisata yang telah dilakukan selama ini.

“Kami ingin masyarakat semakin adaptif terhadap perkembangan terkini sehingga dapat terus menggali potensi ekonomi yang ada,” tuturnya.

Secara terperinci, bos bank pelat merah itu menjelaskan bahwa dana yang dikucurkan akan dipakai untuk mendirikan fasilitas pemisahan air laut yang terletak di sekitar Tempat Pelelangan Ikan Labuan Bajo. Sehingga, sarana infrastruktur ini dapat mendukung kawasan wisata super prioritas yang menjadi andalan pemerintah.

“Kami melihat jika ketersediaan air bersih yang layak konsumsi merupakan salah satu persoalan mendesak yang harus diselesaikan. Untuk itu, kami hadir sebagai solusi atas kendala yang ada,” tegasnya.

Untuk diketahui, kontribusi Bank Mandiri di Labuan Bajo memperpanjang catatan perusahaan dalam membantu masyarakat sekitar, diantaranya pembangunan Dermaga Pulau Rinca dengan anggaran Rp730 juta, pembangunan ruang kelas dan rumah guru SD Papagarang dengan nilai bantuan Rp4 miliar.

Lalu, pengadaan peralatan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebesar Rp280 Juta, serta pembangunan infrastruktur sanitasi penanggulangan COVID-19 senilai Rp380 juta.