Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, total realisasi investasi di Labuan Bajo pada kuartal pertama 2024 hampir mencapai Rp570 miliar.

Dia berharap investasi terus meningkat seiring dengan hadirnya akses pendukung di wilayah itu.

Sejak tahun 2020, lanjut Sandiaga, Labuan Bajo merupakan Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang telah menerima investasi signifikan terutama untuk pengembangan infrastruktur dan pariwisata.

“Hal ini membuat Labuan Bajo berada di posisi keempat dengan nilai realisasi investasi tertinggi dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas,” katanya dilansir ANTARA, Rabu, 21 Agustus.

Pada 2023, tercatat total nilai realisasi investasi di Labuan Bajo, NTT, mencapai Rp5,2 triliun, dan ini menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu kontributor terbesar dari 15 sektor penyumbang investasi yang ada di NTT.

Dalam waktu dekat, lanjut dia, akan ada rute penerbangan internasional di NTT, yaitu penerbangan perdana oleh maskapai Air Asia pada 3 September 2024 dengan rute Kuala Lumpur - Labuan Bajo.

Diharapkan rute penerbangan internasional lainnya seperti dari Australia dan Singapura akan segera menyusul.

“Pencapaian ini membuktikan NTT makin mengejar pertumbuhan ekonomi yang berkontribusi pada penerimaan negara, daerah, dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas lagi. Dan untuk mewujudkan NTT yang maju perlu kolaborasi dari seluruh stakeholder termasuk diaspora NTT di Jakarta dan dimanapun berada,” ujarnya.

Lewat kegiatan yang mengusung tema “From Culture to Capital Investing in the Future For Better NTT” yang dipadukan dengan pagelaran budaya NTT ini, diharapkan berbagai potensi, tantangan, dan isu-isu yang perlu diatasi tergali dalam upaya menciptakan lingkungan investasi di NTT yang lebih kondusif.

Hal ini sekaligus menjadi platform untuk membangun jaringan dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan baik pemerintah, para pelaku industri, maupun investor dan menjadi ruang bersama, khususnya diaspora NTT untuk berbagi informasi tentang kondisi ekonomi, regulasi, dan peluang bisnis.

Di samping meningkatkan kepercayaan investor terhadap stabilitas dan prospek investasi di NTT.