JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengharapkan banyak investor menanamkan modal di Parapuar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Parapuar merupakan destinasi kawasan wisata baru yang sedang dikembangkan guna menjadi pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, memberikan kesejahteraan masyarakat setempat, serta meningkatkan lama tinggal wisatawan.
"Kami baru saja meninjau Parapuar yang berarti pintu masuk dari hutan atau gate to the forest yang akan menjadi lokasi pertama pembangunan destinasi berkualitas Labuan Bajo yang dikelola oleh Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui BPOLBF (Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores),” katanya di view point Parapuar, Labuan Bajo, NTT, lewat keterangan resmi, Jakarta, Senin.
Kawasan Parapuar terdiri dari empat zona, yaitu zona budaya, zona rekreasi, zona alam liar, dan zona petualang. Empat zona ini memiliki potensi investasi hingga Rp800 miliar.
BACA JUGA:
Rinciannya, zona budaya dimanfaatkan sebagai pusat budaya, pusat penelitian (research center), area Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), museum, hingga galeri. Zona itu ditargetkan mampu menarik investasi hingga sebesar Rp350 miliar.
Untuk zona rekreasi diperuntukkan sebagai wellness tourism dengan target investasi sebanyak Rp200 miliar.
Kemudian, zona alam liar meliputi mini zoo dan cagar biosfer komodo karena kawasan tersebut akan dikembangkan menjadi landmark cagar biosfer komodo dengan target investasi Rp40 miliar.
Terakhir, zona petualang diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp210 miliar yang terdiri dari outdoor activity seperti lintasan untuk lari (jogging track) hingga kereta gantung (cable car) yang mampu memberikan warna berbeda dan alternatif kunjungan selama berada di Labuan Bajo.
"Saya meyakini jika investasi masuk akan terbuka lapangan kerja yang lebih luas, meningkatkan ekonomi masyarakat di Labuan Bajo, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan ekonomi di sini," ujar Menparekraf.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung yang berkunjung ke Labuan Bajo menyampaikan Indonesia memiliki banyak kekayaan alam dan budaya yang bisa dikembangkan menjadi paket wisata berkualitas untuk menarik lebih banyak wisatawan dunia berkunjung ke Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
"Saya sangat berharap Menparekraf dan tim bisa mengembangkan Labuan Bajo sebagai top class in the world. Menurut saya Labuan Bajo itu sangat unik, dan saya juga berharap dengan pengembangan Parapuar semakin banyak investor yang berinvestasi di sini, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja yang lebih baik karena tourism is one of the best types for investment dan memberikan banyak manfaat untuk banyak orang," ungkap dia.