NTT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Wae Mese II untuk mendukung penyediaan infrastruktur bagi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Penataan Labuan Bajo harus terintegrasi semuanya dari air dan listrik, kawasannya semua terpadu sehingga kebutuhan yang ada bisa dipenuhi," kata Presiden saat meresmikan SPAM Wae Mese II di Labuan Bajo, dikutip dari Antara, Jumat 22 Juli.
Ia menyebutkan, kebutuhan akan air tentu menjadi perhatian, khususnya pada daerah pariwisata super prioritas.
Presiden melihat adanya peningkatan investasi terutama hotel yang sangat banyak di Labuan Bajo.
Untuk itu, kata Jokowi, pemerintah memberikan dukungan penyediaan infrastruktur bagi SPAM Wae Mese II untuk mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. SPAM Wae Mese II sendiri dibangun dengan nilai investasi mencapai Rp159 miliar.
Direktur Perumda Air Minum Wae Mbeliling Aurelius Hubertus Endo menjelaskan SPAM Wae Mese II memiliki kapasitas terpasang dan kapasitas produksi sebanyak 100 liter per detik dengan distribusi ke dalam Kota Labuan Bajo.
SPAM Wae Mese II akan menyediakan kebutuhan air minum bagi masyarakat kota Labuan Bajo sebanyak 8.000 sambungan rumah atau setara dengan 40.000 jiwa.
Dia mengatakan distribusi air terbagi menjadi 80 persen untuk kebutuhan masyarakat yang telah menjadi pelanggan Perumda. Sedangkan distribusi 20 persen air untuk mendukung infrastruktur KSPN.
Aurelius menyebut rata-rata pemakaian air saat kunjungan hotel sepi sebanyak 500 meter kubik air per bulan.
"Sistem pengaliran kalau dibandingkan dengan hadirnya SPAM ini, kita sudah setiap hari. Tujuan kita 24 jam," ungkapnya.
BACA JUGA:
Usai peresmian dan penyerahan kepada pengelola, maka wilayah pelayanan teknis akan diperluas ke beberapa daerah lain.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan survei di beberapa wilayah sehingga perluasan akan dilakukan pada tahun 2023.
Peresmian SPAM Wae Mese II ditandai dengan penandatangan prasasti. Jokowi dalam kegiatan itu didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.