Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Investasi menargetkan sejumlah investasi datang ke Indonesia dari pelaksanaan Expo 2020 Dubai di Uni Emirat Arab (UEA). Pemerintah juga berharap pelaksanaan Expo 2020 Dubai tersebut bakal dorong tercapainya target realisasi investasi Rp900 triliun pada tahun ini.

Staf Ahli Bidang Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal, Kementerian Investasi, Heldy Satrya Putera mengatakan pemerintah menilai expo ini menjadi ajang untuk Indonesia mempromosikan potensi investasi yang ada di Bumi Pertiwi.

"Expo ini kita juga akan promosikan peluang-peluang investasi kepada dunia. Dengan persiapan di Dubai Expo justru akan memberikan kesempatan lebih besar," katanya dalam acara virtual, Kamis, 7 Oktober.

Heldy mengatakan Expo 2020 Dubai juga diharapkan dapat menarik para investor berinvestasi di Indonesia. Apalagi, kata Heldy, UEA memang belum masuk 10 besar investasi di Indonesia tapi sudah ada beberapa proyek cukup besar dan sesuai yang ingin dikembangkan pemerintah.

"Kita punya target investasi nasional di 2021 Rp900 triliun. Dari Januari-Juni kita realisasi 49,2 persen. Sisanya kita harapkan bisa kita dorong atau realisasikan sampai akhir tahun. Salah satu kesempatan untuk dorong realisasi dengan partisipasi di Dubai ini," katanya.

Menurut Heldy, ada beberapa sektor yang ditargetkan Indonesia untuk mendapat investasi dari Uni Emirat Arab. Mulai dari sektor kesehatan, pariwisata, infrastruktur hingga energi baru terbarukan (EBT).

"Mereka (UEA) juga sudah masuk EBT. Kita dorong mereka masuk (berinvestasi) lebih banyak lagi ke produk-produk energi baru terbarukan, infrastruktur lain mereka juga tertarik seperti jalan tol," ucapnya.

Seperti diketahui, pada Maret 2021, UEA melalui Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Komandan Tertinggi Angkatan Bersenjata UAE, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, UAE telah mengumumkan akan berinvestasi sebesar 10 miliar dolar AS ke sovereign wealth fund Indonesia atau Otoritas Investasi Indonesia (INA).

Nantinya investasi-investasi tersebut akan fokus pada sektor strategis Indonesia, termasuk infrastruktur, jalan, pelabuhan, pariwisata, agrikultur, dan sektor menjanjikan lainnya. Heldy mengatakan salah satu investasi tersebut direncanakan akan berada di Aceh.

"Mereka akan meminta kita untuk investasi dana ini ke proyek-proyek infrastruktur yang sudah mereka tentukan seperti pariwisata, salah satunya di Aceh," ujarnya.