JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta realisasi investasi bisa menembus angka Rp900 triliun di tahun 2021 ini. Target tersebut jauh lebih tinggi dari target tahun 2020.
Dengan target Rp900 triliun, BKPM setidaknya harus menaikkan investasi 8,95 persen dari realisasi 2020 yang sebesar Rp826,3 triliun. Bahkan, target dari Jokowi juga lebih tinggi dari target BKPM yakni Rp856 triliun.
"Target kami sekalipun Bappenas menyampaikan kurang lebih hampir Rp856 triliun, tapi kami dalam arahan bapak Presiden kepada kami itu harus Rp900 triliun," katanya, dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 25 Januari.
Bahlil mengakui, bahwa target yang ditetapkan Jokowi bukan pekerjaan yang mudah. Namun, pihaknya akan bekerja keras dengan strategi yang dimiliki oleh BKPM.
"Saya akan coba memformulasikan itu dengan langkah-langkah konkret, komprehensif dan terukur agar mencapai target tersebut," jelasnya.
Menurut Bahlil, realisasi yang ditargetkan Jokowi ini bisa tercapai jika pandemi bisa diatasi dengan baik. Salah caranya dengan program vaksinasi yang telah dijalankan oleh pemerintah.
BACA JUGA:
"Kedua adanya UU Cipta Kerja, memberikan dampak positif bagi investor. Rencananya Februari bisa kita eksekusi," ucapnya.
Adapun BKPM mencatat realisasi investasi tahun 2020 sebesar Rp826,3 triliun. Realisasi itu mencapai 101,1 persen dari target investasi tahun ini yang sebesar Rp817,2 triliun. Jumlah investasi pada periode Januari-Desember 2020 naik 2,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp809,6 triliun.
Jika dirinci, investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp413,5 triliun atau 50,1 persen dari total investasi, sedangkan dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp412,8 triliun atau 49,9 persen dari total investasi.