BKPM: Asing Merajai Realisasi Investasi di Kuartal IV 2020
Ilustrasi. (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, realisasi investasi terus mengalami kenaikan dibanding kuartal sebelumnya. Pada kuartal IV 2020, investasi telah terealisasi sebesar Rp214,7 triliun.

"Realisasi investasi ini naik 2,7 persen secara quarter to quarter (QtoQ) dan naik 3,1 persen secara year on year (YoY) atau secara tahunan," tuturnya, dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 25 Januari.

Bahlil berujar, kunci utama kenaikan realisasi investasi adalah program vaksinasi COVID-19 yang dicanangkan Pemerintah Indonesia sejak akhir kuartal tahun lalu. Sehingga menimbulkan kepercayaan bagi investor asing. Hal ini membuat investasi melonjak naik, khususnya Penanaman Modal Asing (PMA).

"Kita tahu bahwa di kuartal keempat dimana kasus pandemi COVID-19 sudah ada vaksinasinya. Itu sudah meningkatkan rasa kepercayaan diri dari teman-teman investor asing yang ada di Indonesia," katanya.

Selain vaksinasi, kata Bahlil, Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 juga turut memberikan rasa percaya diri bagi investor asing yang ada di Indonesia untuk berinvestasi.

"Itu cukup memberikan pengaruh yang positif pada keberlangsungan investor asing yang ada di Indonesia," jelasnya.

Kata Bahlil, pada kuartal IV ini yang menarik adalah PMA lebih tingggi dibanding dengan PMDN. Realisasi investasi yang berasal dari PMA secara angka lebih besar ketimbang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Adapun jumlah PMA pada kuartal IV 2020 sebesar Rp111,1 triliun atau 51,7 persen. Angka ini naik 4,6 persen secara QtoQ dan 5,5 persen tahunan.

Sementara itu, kata Bahlil, PMDN sebesar Rp103,6 triliun atau setara dengan 48,3 persen. Angka ini naik 0,8 persen secara QtoQ dan 0,7 persen secara tahunan.

"Ini sudah barang tentu naik, baik dari kuartal III maupun di kuartal sama pada tahun lalu," ungkapnya.

Tak hanya itu, menurut Bahlil, penyerapan jumlah tenaga kerja pada kuartal IV 2020 juga mengalami kenaikan. Angkanya mencapai 294.780 orang.

"Ini kalau kita membandingkan dengan tahun yang lalu, kenaikannya tidak lebih dari 3 persen. Kemudian pada kuartal yang kemarin kenaikannya juga tidak lebih dari 3 persen," jelasnya.