Jadi Menteri BUMN Sehari, Sharon Florencia Pidato di Acara Pupuk Indonesia - BRI: Terima Kasih Pak Erick Thohir Sudah Percaya kepada Saya
Sharon Florencia, sosok perempuan yang dalam seharian ini, Kamis 30 September gantikan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menetapkan Sharon Florencia, finalis 'girls take over' sebagai menteri sehari menggantikan dirinya. Agenda pertama yang dihadiri Sharon adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Bank BRI (Persero) Tbk tentang Sinergi dalam Pemberdayaan Pertanian Serta Pemberian Akses Permodalan Bagi Petani Indonesia Melalui Program Makmur.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Pak Erick Thohir yang sudah mempercayakan saya mengambil alih peran beliau hari ini menjadi Menteri BUMN," ujar Sharon saat memulai pidatonya, Kamis, 30 September.

Dalam pidatonya, Sharon menyampaikan mengenai peningkatan kesejahteraan petani dalam negeri. Menurutnya, BUMN Pangan tidak saja menyediakan pembiayaan bagi petani, namun juga melakukan pendampingan hingga penyediaan akses pasar dan infrastruktur. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas para petani.

"Saya berharap kolaborasi antara Pupuk dan BRI ini benar-benar kita bisa meningkatkan produktivitas petani. Bukan saja penyediaan modalnya, bukan hanya sara produksi saja, tapi kita betul-betul membimbing setiap part atau bagian dalamnya. Kita sama-sama monitor begitu ya, kita juga memberikan akses pasar untuk hasil panennya," katanya.

Tak hanya itu, perempuan asal Bekasi, Jawa Barat ini juga menyoroti soal daya beli masyarakat terhadap hasil produksi petani dalam negeri. Menurut dia, kolaborasi antara BRI dan Pupuk Indonesia melalui program Makmur tidak saja hanya bersifat seremonial, tetapi juga mampu diimplementasikan di lapangan.

Menurut Shaon, dengan cara itu maka dorongan pemanfaatan terhadap hasil produksi dan produktivitas petani bisa dilakukan secara baik. Bahkan, dia menyarankan agar kedua entitas pelat merah itu bisa memperluas program Makmur ke seluruh penjuru Indonesia, baik di wilayah wilayah hingga komunitas tertentu.

"Tentu, ini akan menjadi value lebih untuk setiap pelaku pasar untuk rantai pasok di dalamnya kaitannya juga dengan BUMN Holding Pangan sebagai off taker begitu, dan nantinya harapannya semua BUMN Pangan ini bisa saling membantu untuk kita sama-sama memperbesar pasarnya untuk petani sehingga UMKM kita bisa naik kelas tentuntunya," tuturnya.

Sekadar informasi, program Makmur merupakan program agro solution yang bertujuan memberikan pendampingan dan pengawalan intensif kepada petani dan budidaya pertanian. Dengan program ini, Petani mendapatkan kemudahan akses permodalan, agro input seperti pupuk, benih, pestisida, kawalan teknologi budidaya, jaminan off taker, hingga asuransi bila terjadi gagal panen.

Program Makmur hingga saat ini telah meningkatkan produktivitas tanaman jagung sebesar 42 persen dan padi sebesar 32 persen. Dengan peningkatan tersebut, keuntungan petani jagung pun terdongkrak sebesar 46 persen dan petani padi sebesar 36 persen.

Adapun, komoditas yang menjadi fokus program ini yakni padi, jagung, cabai, kelapa sawit, singkong, kopi, lada, kakao, bawang merah, tebu, tembakau, nanas, dan manggis.