Bagikan:

JAKARTA - Indonesia berpeluang menjadi produsen mebel dan kerajinan unggul di dunia dengan dukungan ketersediaan bahan baku, sumber daya manusia (SDM) terampil, dan sentra produksi mebel. Apalagi, produk mebel maupun kerajinan merupakan salah satu produk andalan ekspor Indonesia yang sudah mendominasi pasar global.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa produk mebel dan kerajinan Indonesia sudah terbukti kualitasnya. Karena itu, tak heran jika produk tersebut mendapat sambutan baik dari berbagai negara di dunia.

"Produk mebel dan kerajinan Indonesia merupakan salah satu ekspor andalan yang sudah diakui kualitasnya dan sudah mendominasi pasar global mulai dari Amerika Serikat, Timur Tengah, hingga Jepang," katanya dalam acara Indonesia International Furniture Expo (Ifex) Virtual Showroom, Senin, 20 September.

Lebih lanjut, Lutfi mengatakan selama periode Januari hingga Agustus 2021 nilai ekspor produk mebel Indonesia berhasil mencatatkan kenaikan tahun ke tahunnya sebesar 29 persen menjadi 1,88 miliar dolar AS.

"Di periode yang sama nilai ekspor kerajinan kita juga tumbuh 23 persen menjadi 5,8 miliar dolar AS," ucapnya.

Lutfi berharap perhelatan IFEX Showroom 2021 dapat mendorong industri mebel dan kerajinan Indonesia dapat bergeliat kembali di masa pandemi COVID-19 ini. Ia juga berharap perhelatan berjalan dengan sukses.

"Serta dapat ikut mendorong sektor ekonomi sekaligus mempromosikan produk mebel dan kerajinan Indonesia ke pasar global. Saya juga mengundang para pelaku usaha mebel dan kerajinan untuk ikut menyukseskan trade expo Indonesia ke-36 yang akan dilaksanakan pada 21 Oktober hingga 20 Desember 2021 secara virtual," katanya.

Sekadar informasi, IFEX Virtual Expo merupakan pameran virtual perdana, yang menampilkan 59 perusahaan dari sentra produksi mebel dan kerajinan di Indonesia. IFEX Virtual Expo merupakan wadah pameran yang memanfaatkan teknologi untuk tetap melaksanakan kegiatan bisnis furnitur dari Indonesia untuk dunia.