JAKARTA - Produk mebel dan kerajinan tangan asli Indonesia makin diminati pasar internasional. Produk-produk ini diperkenalkan melalui pameran mebel dan kerajian terbesar di Tanah Air, yakni Indonesia International Furniture Expo (IFEX).
Selama empat hari penyelenggaraan pameran, transaksi langsung atau on the spot tercatat sebesar 300 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp4,65 triliun (asumsi kurs Rp15.498 per dolar AS).
Pada pengelanggaran IFEX tahun ini, tercatat sebanyak 13.730 pembeli atau buyers internasional dari 117 negara di dunia. Buyers terbanyak berasal dari Eropa, Australia, China, dan Amerika Serikat (AS), serta tambahan dari negara berkembang seperti India, Bahrain, Oman, dan Uni Emirat Arab.
Tercatat produk mebel seperti meja TV, lemari, dan cermin dari tiga jenis kayu yaitu mangga, suar, dan mindi yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah sudah merambah pasar Australia dan Eropa.
Project Manager IFEX 2024, Rizki Pahrudi menjelaskan jumlah buyers internasional di IFEX tahun 2024 ini meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, Rizki bilang para pengunjung memilih produk dan melakukan transaksi langsung di tempat, kemudian akan dikirimkan oleh produsen mebel dan kerajinan.
Melihat banyaknya kebutuhan pengiriman produk mebel dan kerajinan ini, sambung Rizki, pada pameran IFEX tahun ini, penyelenggara mengajak J&T Cargo sebagai official logistic partner untuk pengiriman dalam negeri dan luar negeri.
“Kami berkolaborasi dengan J&T Cargo sebagai mitra logistik resmi untuk menghadirkan solusi pengiriman yang optimal untuk dalam negeri maupun luar negeri, demi mendukung kelancaran bisnis para pelaku industri mebel dan kerajinan,” kata Rizki dalam keterangan resmi, Jumat, 8 Maret.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur mengatakan peningkatan penjualan produk mebel dan kerajinan tangan akan memberikan dampak yang positif pada ekonomi Indonesia.
“Kami melihat transaksi yang terjadi selama pameran sebagai realisasi dari target pertumbuhan ekonomi positif yang kami sebut di awal. Di tengah kondisi ekonomi global seperti saat ini, hasil ini membuktikan industri furnitur kita mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” ujar Sobur.
Sobur meyakini tahun depan, pameran IFEX akan menarik lebih banyak peserta dan buyers. IFEX 2025 akan kembali diselenggarakan tahun depan pada tanggal 6 hingga 9 Maret 2025.
Pengiriman Jadi Jauh Lebih Efisien
Sementara itu, CEO J&T Cargo, Jonathan Zhong mengatakan pengiriman produk mebel Indonesia yang dibeli dari pameran IFEX bisa lebih efisien dengan keterlibatan J&T Cargo menjadi official logistic partner.
“J&T Cargo akan terus menyediakan layanan pengiriman yang dibutuhkan oleh para pelaku bisnis dari berbagai segmen,“ ucap Jonathan.
J&T Cargo sendiri merupakan perusahan kargo khusus pengiriman paket besar yang baru berdiri sejak Agustus 2021. Namun, kini telah berhasil menjadi salah satu perusahaan kargo terbesar di Indonesia. Per 2024 ini, J&T Cargo juga melayani kebutuhan ekspor dan impor.
BACA JUGA:
Dengan hadirnya layanan ekspor impor, Jonathan mengatakan J&T Cargo menawarkan layanan yang komprehensif dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan serta skala yang berbeda-beda.
Layanan LTL bagi reseller barang yang membutuhkan pengiriman rutin namun dalam volume kecil, layanan FTL bagi distributor barang yang membutuhkan penyewaan armada untuk berbagai rute, layanan Warehouse bagi produsen barang yang membutuhkan distribusi sekaligus penyimpanan barang, serta layanan LCL, FCL, termasuk custom clearance bagi eksportir maupun importir barang.