Luncurkan Bangga Buatan Indonesia #PelangiSulawesi, Mendag Lutfi Bidik 30 Juta UMKM Go Digital
Menteri Perdagangan, M. Lutfi. (Foto: Dok. Kemendag)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) #PelangiSulawesi yang mengangkat tema Dari Sulawesi menuju Mancanegara akan akan fokus untuk digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Menurut Lutfi, digitalisasi merupakan kunci dalam pengembangan kampanye Bangga Buatan Indonesia di Tanah Air. Hingga pertengahan Agustus 2021, kata Lutfi, 15 juta UMKM yang telah bergabung dalam platform perdagangan digital atau online.

"Dari 15 juta UMKM, lebih dari 7 juta merupakan hasil onboarding selama kampanye Gernas BBI yang diluncurkan Mei 2020," katanya dalam Launching BBI #PelangiSulawesi, Kamis, 26 Agustus.

Dengan adanya torehan tersebut, Lutfi optimistis ke depannya mampu mencapai target 30 juta pelaku usaha UMKM akan onboarding ke platform digital di akhir 2023 mendatang.

"Bahkan melebihi target yang ditetapkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Lutfi berharap UMKM dapat ikut memicu kinerja sektor perdagangan dan membantu pemulihan ekonomi nasional. Pada triwulan II-2021, perekonomian Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 7,07 persen secara year on year (yoy) dengan pertumbuhan kinerja sektor perdagangan 9,44 persen.

"Secara khusus transaksi e-commerce selama semester I tahun 2021 juga tumbuh sangat signifikan sebesar 63,4 persen dengan nilai transaksi mencapai Rp186,7 triliun dan diperkirakan pada akhir tahun 2021 akan mencapai setidaknya Rp395 triliun," tuturnya.

Sementara dari sektor wisata, kata Lutfi, dengan kampanye bertajuk #PelangiSulawesi ini jadi ajang untuk mengenalkan potensi wisata di Sulawesi Utara, khususnya Likupang.

"Sesuai Instruksi Presiden, kami juga akan membangun pusat jajanan kuliner dan cinderamata di Likupang sebagai bentuk dukungan kepada UMKM agar dapat memasarkan produk unggulannya di kawasan pariwisata, sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat Likupang," ujarnya.