Bagikan:

MEDAN - Pandemi COVID-19 sangat berpengaruh terhadap roda perekonomian. Pedagang kecil pun kena imbas karena penghasilannya menurun drastis.

Kondisi yang sama dialami pasangan suami istri (pasutri) penjual tempe di Medan, Sumatera Utara. Pasutri ini berjualan tempe dengan membuat ‘lapak’ di atas jok motornya. 

“Kena kali Bu,” kata pria pedagang tempe menyebut pandemi mengganggu penghasilannya per hari, dikutip dari video yang diunggah Sri Mulyani lewat akun Instagram smindrawati, Minggu, 12 September.

Pasutri yang baru menikah ini mengaku mendapatkan tempe untuk dijual dari pamannya. Biasanya per hari pasutri ini mendapat penghasilan Rp150 ribu dari berjualan tempe, namun sekarang tergerus hingga 50 persen. 

Sri Mulyani saat itu menjelaskan bantuan pemerintah yang akan diberikan untuk pedagang kecil yang akan disalurkan lewat kepolisian/TNI. 

“Insyaallah nanti akan dapat dari pemerintah, bapak presiden, Rp1,2 juta. Kira-kira buat apa?” tanya Sri Mulyani.

“Alhamdulillah. Untuk naikkan modal dan peremajaan alat di rumah,: jawab pria itu. 

“Saya salut dengan pasutri PKL penjual tempe di Medan yang tidak putus asa dan terus semangat berusaha,” kata Sri Mulyani memberi keterangan unggahan videeonya. 

Sri Mulyani menjelaskan bantuan langsung untuk 1 juta UMKM PKL dan warung ini disalurkan melalui Polri dan TNI untuk mereka yang  belum mendapatkan bantuan tunai.

Hingga 3 September, 6,37 juta debitur telah menerima bantuan subsidi bunga UMKM KUR dan Non-KUR dan 12,71 juta unit usaha telah menerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) melalui Kementerian Koperasi UKM. 

Saat ini pemerintah, sambung Sri Mulyani menambahkan alokasi Rp1,2 triliun untuk membantu 1 juta PKL-Warung