Presiden Jokowi Resmikan Program Bantuan Tunai untuk PKL dan Warung, 9 Oktober 2021
Presiden Joowi memberikan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) secara simbolis di kawasan Jalan Malioboro, Yogyakarta, Sabtu 9 Oktober 2021. (Biro Pers Setpres)

Bagikan:

JAKARTA - Hari ini, satu tahun yang lalu, 9 Oktober 2021, Presiden Jokowi resmi meluncurkan Program Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW). Peluncuran itu dilakukan di Jalan Malioboro, Yogyakarta.

Jokowi menargetkan satu juta pelaku usaha PKL dan warung mendapatkan bantuan sebesar Rp1,5 juta. Ajian itu dianggap Jokowi mampu mengembalikan semangat mereka berjualan. Sebab, sebelumnya sektor usaha kecil PKL dan warung menjadi yang terdampak pandemi COVID-19.

Tahun 2020 adalah tahun terberat bagi segenap rakyat Indonesia. Kehadiran pandemi COVID-19 ada di baliknya. Virus dari Wuhan jadi momok yang paling menakutkan. Saban hari angka penularan COVID-19 meninggi. Korbannya bisa siapa saja. Dari kalangan pejabat hingga jelata.

Korban jiwa pun berjatuhan. Perihal itu dibuktikan dengan naiknya angka pemakaman di berbagai daerah Nusantara. Pemerintah pun belum memperoleh ajian yang tepat menghadapi COVID-19. Semua petunjuk pencegahan yang diberikan empunya kuasa hanya bersifat sementara.

Mau tak mau pemerintah mengambil langkah tegas. Sekolah dan perkantoran diliburkan. Kebijakan itu membawa dampak yang signifikan bagi sektor lainnya. Perusahaan banyak yang gulung tikar. Pengangguran pun di mana-mana.

Presiden Jokowi berdiskusi bersama para menterinya dalam acara peresmian Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) di Jl. Malioboro, Yogyakarta pada Sabtu 9 Oktober 2021. (setkab.go.id)

Hajat hidup sektor usaha kecil pun semakin tak menentu. Alih-alih mencoba bangkit, untuk modal memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja susah bukan main. Karenanya, usaha PKL dan warung menjadi salah satu usaha yang terdampak COVID-19.

Pemerintah pun mengetahui dengan pasti nasib rakyatnya. Utamanya sektor usaha kecil: PKL dan warung. Presiden Jokowi pun bersiasat. Program bantuan jadi andalannya. Ia pun resmi meluncurkan program BT-PKLW pada 9 Oktober 2021.

Presiden memilih cara yang unik untuk meresmikan programnya kali ini. Ia ditemani oleh menteri-menterinya mencoba berjalan kaki dari Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta, menuju kawasan Malioboro.

Di sana, Jokowi meresmikan program BT-PKLW. Program itu ditujukan untuk membantu satu juta pelaku usaha PKL dan warung. Satu orang mendapatkan jatah Rp1,2 juta. supaya segera bangkit dari pandemi COVID-19, pikirnya.

“Pagi hari ini saya bersama dengan Pak Menko Perekonomian, dengan Ngarso Dalem Bapak Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, dan juga para menteri yang lain, serta Wali Kota Yogyakarta ingin meresmikan dimulainya pemberian bantuan tunai untuk para pedagang kaki lima dan warung-warung kecil di seluruh Indonesia. Nanti sebanyak satu juta PKL dan warung diberikan bantuan sebesar Rp1,2 juta. Kurang ndak?”

“Satu juta dua ratus ribu cukup, menurut hitungan kita cukup, dan dimulai pertama kali di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan warung-warung kecil lewat TNI dan Polri, saya nyatakan dimulai,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya sebagaimana dikutip laman Sekretariat Kabinet.