JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat melakukan kunjungan kerja ke Medan dalam rangka peluncuran penyaluran bantuan sosial (bansos) tunai untuk pedagang kaki lima (PKL) dan pemilik warung.
Menurut Menkeu, sokongan dari negara berupa uang Rp1,2 juta bagi 1 juta penerima merupakan bantalan atas kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Presiden memutuskan memberikan kewenangan kepada TNI dan Polri untuk menyalurkan bantuan secara langsung kepada PKL dan pemilik warung,” ujarnya melalui saluran virtual, Kamis, 9 September.
Menkeu menambahkan, pemerintah berharap dukungan finansial ini dapat menambah kas bagi PKL dan warung yang sangat terdampak akibat pengetatan mobilitas. Walaupun mobilitas masyarakat sudah berangsur pulih, bantuan ini akan bermanfaat sebagai upaya pemulihan sektor UMKM.
Sebagai informasi, peluncuran bantuan terbaru itu diklaim sebagai bukti kehadiran negara dalam melindungi segenap masyarakat, bukan hanya individu tetapi juga dari segmen kegiatan. Pemerintah disebut Menkeu akan terus bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
BACA JUGA:
“Pelaksanaan PPKM sangat mempengaruhi aktivitas ekonomi, menekan ketahanan sosial masyarakat miskin dan rentan, serta berdampak pada dunia usaha. Pemerintah juga memahami kondisi sulit tersebut karena dunia usaha harus tutup sementara dan melakukan berbagai langkah untuk bertahan hidup,” katanya.
“Untuk itu, kali ini negara memprioritaskan bantuan untuk skala usaha mikro karena mereka adalah pihak yang paling terdampak PPKM serta tidak memiliki dana cadangan yang cukup,” tutup Menkeu Sri Mulyani.